Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pencapaian pasar modal pada 2021 yang relatif baik dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan investor seiring dengan mulai pulihnya perekonomian nasional.
“Keseluruhan pencapaian di pasar modal menunjukkan kepercayaan investor kita kepada pasar modal sudah mulai meningkat. Dan ini punya momentum yang besar karena PDB kita di 2022 berdasarkan asumsi APBN akan mencapai 5,2 persen. Ini menambah keyakinan kita ke depan,”
ujar Wimboh saat pembukaan perdagangan saham pada 2022 di Jakarta (3/1).
Wimboh menjelaskan, sektor finansial relatif stabil yang diindikasikan dengan beberapa indikator permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, dan kredit yang tumbuh.
Kredit saat ini telah tumbuh 4,8 persen dana dana pihak ketiga mencapai 10,57 persen pada 2021. Sektor asuransi juga sudah mulai lebih baik dengan Risk Based Capital (RBC) asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 535 persen dan 329 persen
“Untuk pasar modal jauh di luar dugaan dan di atas ekspektasi. Indeks kita sudah 6.581,48. Ini adalah kalau kita invest, return-nya sudah 10,08 persen. Ini termasuk jajaran terbaik di Asia di antara negara lain,” kata Wimboh.