VoiceIndonesia.co – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian proyek-proyek berkategori Proyeksi Strategis Nasional (PSN) agar dapat rampung pada 2024.
“Pada prinsipnya kita ingin bahwa proyek-proyek tersebut tidak terbengkalai, kita pastikan proyek-proyek tersebut dapat diselesaikan pada tahun epan,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Gedung DPRI.
Dilansir dari ANTARA, Selasa, 12 September 2023, Zainal Fatah mengatakan sebelumnya terdapat arahan bahwa proyek-proyek pembangunan infrastruktur dapat selesai pada pertengahan tahun depan.
“Untuk proyek pembangunan infrastruktur yang penyelesaiannya harus melewati Semester I tahun 2024, maka kita haris minta izin karena kalau tidak izin proses kontrak tahun jamak (multi years contract) dan sebagainya tidak bisa diproses oleh keuangan. Tentu yang dimintakan izin adalah proyek-proyek berkatagori PSN,” kata Zainal Fatah.
Zainal Fatah menjelaskan sepanjang proyek tersebut berkategori PSN maka LMAN menyediakan lahannya untuk proyek tersebut. Tugasnya LMAN menyediakan lahan untuk PSN.
“Kementerian PUPR berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek PSN,” ungkapnya.
Diketahui, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembanguanan 8 PSN dapat diselesaikan pada Semester II tahun 2024.
Adapun, 8 proyek yang dimaksud terdiri dari 5 bendungan dan 3 jalan tol. Kelima proyek bendungan itu adalah Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Lau Simeme di Sumatera Utara, Bendungan Gudong-gudong dan Bulongo di Gorontalo, dan Bendungan Mbay di NTT.
Sedangkan untuk tiga jalan tol PSN yakni Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, Jalan Tol Akses Patimban, dan Jalan Tol Semarang-Demak.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengemban amanah untuk melaksanakan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar di seluruh Indonesia.
PSN dirancang dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarkat.