VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi keresahan sejumlah kepala daerah terkait pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBN 2026 oleh Kementerian Keuangan. Ia menegaskan, kebijakan itu bukan tindakan panik, melainkan langkah menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Menurutnya, pemerintah pusat tetap memperhatikan keseimbangan fiskal agar anggaran daerah tidak menimbulkan tekanan terhadap perekonomian nasional.
“Pak Wapres, biasa, diskusi tentang kondisi ekonomi secara umum. Dia baru dari daerah dan menyuarakan keresahan para pemimpin daerah yang anggarannya dipotong,” kata Purbaya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: Purbaya Klaim Setahun Pemerintahan Prabowo Ekonomi Stabil, Benarkah?
Ia meminta kepala daerah tidak berlebihan menanggapi penyesuaian anggaran karena tujuannya untuk efisiensi dan keberlanjutan fiskal.
“Daerah jangan terlalu cemas. Kami juga memikirkan stabilitas nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Komisi XI DPR Minta Menkeu Fokus pada Strategi Ekonomi Nasional
Purbaya menyarankan pemerintah daerah segera menata kembali belanja pada triwulan pertama 2026 agar penyerapan lebih optimal. Evaluasi juga akan dilakukan pada triwulan ketiga untuk memastikan tidak ada kebocoran penggunaan dana.
“Kalau ekonomi berjalan dengan baik, nanti akan terlihat seberapa besar bagian yang bisa dibagikan ke daerah,” tambahnya.