VOICEINDONESIA.CO, New Taipei City – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, menjenguk 3 ABK berinisial S, SA, A, yang merupakan korban kapal terbakar San Hsie Shun No. 26 yang selamat dengan luka ringan.
Didampingi Analis Bidang Tenaga Kerja (Kadir dan Mira Caliandra), Arif Sulistiyo ingin memastikan agensi membantu dan tidak menelantarkan para ABK tersebut.
Saat ini, ketiga ABK tinggal sementara di mes agensi tanpa pungutan biaya. Agensi juga membantu para ABK untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga mengingat alat komunikasi dan seluruh barang milik ABK ikut terbakar.
Baca Juga: KDEI Taipei Temui Badan Perikanan Taiwan Sampaikan Keluhan ABK
KDEI Taipei menyampaikan bahwa para ABK juga dapat tinggal di shelter KDEI Taipei jika ABK menginginkan.
Ketiga ABK menyampaikan bahwa kejadian terbakarnya kapal akibat ledakan tabung gas merupakan kejadian yang berdampak pada kondisi psikologis sehingga membutuhkan waktu untuk siap kembali bekerja di laut.
Salah satunya berharap untuk kembali ke Indonesia.
Baca Juga: KP2MI Gaet Universitas Nahdlatul Ulama Ajak Mahasiswa Perkaya Informasi Soal PMI
“Sambil pengobatan dan pemulihan di sini, dipikirkan baik-baik ke depannya. Kalau lanjut kerja, tetap kita akan bantu,” ujar Arif Sulistiyo sebagai penguatan dan motivasi kepada para ABK.
Agensi juga berkomitmen akan membantu para ABK untuk pindah majikan atau pulang ke tanah air sesuai kehendak ABK.
Setelah menemui 3 ABK, pada hari yang sama KDEI Taipei juga menjenguk ABK yg sedang dirawat di rumah sakit di Kota Keelung.
KDEI Taipei akan terus memantau perkembangan kasus ini, termasuk perkembangan pencarian 1 ABK dari kapal tersebut yang belum berhasil ditemukan.