Kiev – Kementerian pertanian Ukraina mengatakan bahwa dampak dari banjir yang terjadi akibat penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhova dapat menyebabkan Ukraina kehilangan hasil panen jutaan ton.
“Tanpa adanya sumber pasokan air, tidak mungkin untuk menumbuhkan sayur-sayuran. Tanaman biji-bijian dan minyak nabati akan ditanam dengan menggunakan model ekstensif dengan hasil panen rendah,” kata Kementerian Pertanian Ukraina, Kamis 9 Juni 2023.
Dilansir dari ANTARA, Kementerian menyatakan penghancuran bendungan akan membanjiri puluhan hektar lahan pertanian di Ukraina selatan serta dapat mengubah sedikitnya 500.000 hektare lahan yang tidak teririgasi menjadi “gurun”.
Kementerian juga mengemukakan bahwa lahan yang kebanjiran akan memerlukan penilaian penuh agro-ekologi dari kondisi tanah dan dalam banyak kasus dibutuhkan penerapan metode pemulihan tanah secara khusus.
Selain itu, disebutkan pula bahwa sayur-sayuran, melob, biji-bijian dan biji minyak nabati merupakan produk utama yang ditumbuhkan di lahan yang terdampak tersebut.
Ukraina juga merupakan penghasil dan eksportir utama dari biji-bijian dan biji minyak nabati di dunia.
Penghancuran bendungan pada Selasa, yang membuat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan juga membuat kondisi menjadi tidak memungkinkan untuk menavigasi bagian dari Sungai Dnipro dan mencabut Kiev dari rute ekspor pertanian yang penting, kata otoritas pelayaran.
Menteri Pertanian Mykola Solsky menyatakan bahwa kerugian sektor pertanian dapat lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan karena bencana tersebut menimbulkan kerusakan irigasi selama bertahun-tahun.