VOICEIndonesia.co, Jayapura – Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Andriana Supandi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia, termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di PNG.
Hingga kini Kedubes RI masih terus memantau kondisi warga negara Indonesia, terutama pekerja migran, usai kerusuhan yang terjadi di negara tersebut.
“Alhamdulillah sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Dubes Andriana Supandi dari Jayapura, Papua, Jumat.
Dilansir dari ANTARA, Dubes RI untuk PNG dan Kepulauan Salomon mengatakan walaupun selamat, namun mereka mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja.
Situasi keamanan khususnya di Port Moresby yang merupakan Ibu Kota PNG sudah lebih kondusif dan terkendali.
Baca Juga: Dua PMI Asal Banyuwangi Meninggal di Hong Kong
Pemerintah Papua Nugini sejak Kamis, 11 Januari 2024 malam menerapkan keadaan darurat selama 14 hari untuk Port Moresby.
Saat ini para WNI, khususnya pekerja migran, tinggal di kediaman masing-masing, termasuk di mes perusahaan dan dalam keadaan aman serta selalu dimonitor oleh KBRI.