Banner
Live Streaming VOICEIndonesia

Ada Tambahan Tiga Korban WNI di Kebakaran Hong Kong, Dua Diantaranya Meninggal Dunia

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Hong Kong – Tragedi kebakaran gedung hunian di kawasan Wang Fuk Court, Tai Po, terus menyisakan duka mendalam bagi komunitas Indonesia di Hong Kong. Petugas setempat menemukan dua korban WNI tambahan yang tewas dalam insiden yang terjadi pada Rabu (26/11/2025), menambah jumlah total korban meninggal menjadi sembilan orang. Sementara itu, tiga WNI lainnya masih menjalani perawatan akibat luka-luka yang diderita.

Kementerian Luar Negeri RI merilis data terbaru berdasarkan informasi dari Hong Kong Police Force yang dikumpulkan hingga Minggu (30/11/2025) pukul 12.20 waktu setempat. Penambahan korban ini mencakup dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka-luka yang kini tengah dirawat di rumah sakit.

“Jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah dua orang dan korban luka-luka bertambah satu orang,” ungkap Kemlu RI dalam keterangan persnya, pada Minggu (30/11/2025).

Baca Juga: WNI Termasuk Dalam 128 Korban Kebakaran di Hong Kong

Konsulat Jenderal RI di Hong Kong bergerak cepat menangani situasi darurat ini dengan membentuk tim khusus yang bekerja sejak malam pertama kejadian. Posko kedaruratan pertama dibuka di gedung KJRI Hong Kong pada Rabu malam untuk menampung informasi dan mengantisipasi kedatangan WNI yang mengungsi dari lokasi kebakaran.

Tim lapangan KJRI baru bisa memasuki area terdampak pada Kamis pagi setelah otoritas Hong Kong memberikan izin akses. Para petugas langsung melakukan identifikasi korban sambil membagikan kebutuhan mendesak seperti makanan, minuman, dan perlengkapan kebersihan kepada para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Begini Kronologi Kebakaran di Wang Fuk Court Hong Kong

Pada Jumat pagi, KJRI mendapat lampu hijau dari Pemerintah Hong Kong dan Tai Po District Office untuk mendirikan posko tambahan di Tai Po Community, lebih dekat dengan lokasi kejadian. Posko ini menjadi pusat koordinasi untuk memverifikasi identitas korban, mendistribusikan bantuan, hingga membantu pengurusan dokumen bagi mereka yang kehilangan paspor dalam kebakaran.

Upaya pencarian informasi terus dilakukan secara masif dengan melibatkan berbagai komunitas Indonesia di Hong Kong. KJRI menggandeng tokoh-tokoh masyarakat untuk menjangkau WNI yang mungkin belum teridentifikasi atau masih enggan melapor karena berbagai alasan.

Sementara itu, otoritas Hong Kong telah menangkap 11 orang yang diduga bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan kebakaran masif tersebut. Para tersangka ditahan dengan dakwaan manslaughter atau pembunuhan tidak disengaja, mengindikasikan adanya pelanggaran serius terhadap protokol keselamatan bangunan.

Proses penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang melahap kompleks hunian dan merenggut puluhan nyawa. Pihak berwenang terus mendalami apakah ada unsur kriminal atau kelalaian fatal dalam pengelolaan gedung yang memicu tragedi ini.

KJRI Hong Kong memastikan pendampingan penuh bagi keluarga korban, termasuk memfasilitasi proses pemulangan jenazah dan pengurusan klaim asuransi. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan hak-hak korban dan keluarga terpenuhi sesuai hukum yang berlaku.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO