VOICEIndonesia.co,Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memfasilitasi pemulangan tiga anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi korban kecelakaan kapal FV Argos Georgia di Kepulauan Falkland, Samudra Atlantik Selatan.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan dalam memfasilitasi kepulangan tiga ABK WNI tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.
“Direktorat Perkapalan dan Kepelautan bersama Direktorat Perlindungan WNI berhasil memfasilitasi ketibaan tiga WNI yang bekerja sebagai ABK dan menjadi korban kecelakaan kapal FV Argos Georgia di Kepulauan Falkland pada Senin (22/7/2024) yang lalu,” katanya.
Dia menyampaikan tiga WNI/ABK kapal ikan FV Argos Georgia tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan penerbangan Qatar Airways pada Selasa (30/7/2024) pukul 21.35 WIB.
Baca Juga : BP3MI Kaltara fasilitasi Pemulangan 104 Pekerja Migran Indonesia
Ginting mengungkapkan bahwa ketiga WNI/ABK bernama Ali Mustain, Akmad Ripai, dan Triono adalah tiga dari lima orang WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal ikan FV Argos Georgia bersama dengan 22 ABK yang berasal dari negara lain.
“Saat ini, tiga orang WNI/ABK yang selamat telah berhasil difasilitasi pemulangannya. Adapun dua orang WNI/ABK bernama Nurcholis dan Kapidin hingga saat ini belum berhasil ditemukan,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan sejak muncul pemberitaan di media mengenai insiden kecelakaan kapal ikan FV Argos Georgia pada Selasa (23/7/2024) malam, di mana diduga terdapat lima ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti operator kapal (Argos Froyane Ltd) dan juga Communications & Media Office Pemerintah Falkland Islands.
“Kami secara aktif menjalin komunikasi dengan KBRI Madrid, FCDO-Falklands, dan juga Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri terkait update kecelakaan kapal tersebut hingga akhirnya berhasil memfasilitasi pemulangan para WNI/ABK ke Indonesia,” ujarnya.
Menurut Ginting, para ABK tersebut berada dalam kondisi trauma yang cukup mendalam, tidak berani kembali melaut, dan ingin segera pulang untuk bertemu keluarga.
Oleh karenanya, Direktorat PWNI Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan ketiga WNI/ABK tersebut kepada perwakilan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya, ketiganya juga diantarkan pulang ke Tegal (Ali Mustain dan Akhmad Ripai) serta Pemalang (Triono) oleh Samlawi, selaku pengemudi dari SPICA Services Indonesia.
“Secara keseluruhan, proses fasilitasi ketibaan ketiga WNI/ABK tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Ketiga WNI/ABK tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri cq KBRI Madrid, dan Dit PWNI dan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, sehingga mereka dapat dipulangkan ke Indonesia,” kata Ginting.
Kapal ikan Argos Georgia mengalami kebocoran dan tenggelam pada 22 Juli 2024 (sore waktu setempat), sekitar 200 NM (nautical mile/mil laut) sebelah timur Stanley, Falkland Islands.