VoiceIndonesia.co – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mensosialisasikan bahaya menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.
Sosialisasi yang diadakan di Desa Rejoso Lor, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, Benny menceritakan kejadian dari PMI ilegal yang dikuras habis uangnya oleh para sindikat.
“Jangan terjebak penempatan ilegal pekerja migran Indonesia,” ujar Benny pada Sabtu, 30 September 2023.
Kepala BP2MI itu juga menyampaikan bahwa negara hadir dan mengintervensi penempatan pekerja migran Indonesia sehingga tidak dikacaukan lagi oleh para sindikat.
Sosialisasi terkait Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap Pekerja Migran Indonesia ini bertujuan untuk melakukan literasi pada masyarakat. Terlebih melibatkan orangtua dan juga anak-anak remaja. Jangan sampai masyarakat terjebak dengan bujuk rayu sindikat penempatan ilegal PMI.
“Saya beri penjelasan, dan memaparkan data tentang tragisnya nasib para pekerja migran Indonesia, yang berangkatnya secara non prosedural,” ujar Benny.
Ia menambahkan tak sedikit anak bangsa yang menjadi korban dari para sindikat atau calo.
Dalam kesempatan itu, pengasuh Pondok Pesantren Metal Muslim Hidayah, Kabupaten Pasuruan, KH. Nurkholis, LC, berterimakasih atas sosialisasi pencegahan penempatan PMI ilegal.
“Warga memang memerlukan edukasi tentang pelindungan hukum bagi anak-anak bangsa untuk bekerja ke luar negeri secara resmi,” jelas Gus Nurkholis.
Gus Nurkholis juga mengatakan kegiatan tersebut akan memberikan solusi atas kendala yang marak dialami masyarakat dengan ada praktik rentenir.
“Saya berharap khadiran pak Benny dan rombongan akan memecahkan kebuntuan. Dimana masyarakat akan diberi peluang bekerja ke luar negeri, sekaligus memotong mata rantai renternir melalui program pemberdayaan masyarakat,” kata Gus Nurkholis.