VoiceIndonesia.co, Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) kembali melepas Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan dan Jerman, di El Royale Hotel, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dengan skema penempatan Government to Goverment (G to G) sebanyak 105 PMI ditempatkan di Korea Selatan, sedangkan di Jerman terdapat 9 orang PMI berserta siswa-siswi SMK Kesehatan Annisa Cibinong.
Dalam sambutannya, Benny Rhamdani salut dengan PMI yang telah menyisihkan sebagian gajinya untuk disumbangkan kepada negara.
“Pekerja migran Indonesia adalah orang yang hebat di mana untuk mewujudkannya impiannya rela meninggalkan keluarga tercinta, kampung halaman tanah air. Dan hebatnya lagi mereka sisihkan gaji mereka untuk disumbangkan kepada negara. Salut dan Bangga. Negara ini berhutang kepada mereka,” kata Benny.
Baca Juga: Polri Tangkap 1.532 Tersangka dan Selamatkan 1,9 Juta Orang dari Narkoba
Dalam keterangan di laman BP2MI, Benny menambahkan, negara melalui BP2MI berkewajiban memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan murah serta membuat peraturan yang menunjukkan keberpihakan negara terhadap PMI.
“Disiapkannya credential letter dan fasilitas VVIP di delapan bandara internasional di Indonesia berupa lounge dan fast track PMI, adalah wujud perlakuan hormat negara terhadap Pekerja Migran Indonesia,” tuturnya,
Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden Periode 2014 sampai dengan 2019, Beathor Suryadi mengatakan bahwa BP2MI mengalami batu loncatan yang jauh lebih bik.
“Saya pernah datang ke kantor BP2MI saat periode kepemimpinan yang sebelumnya dan saya lihat terdapat lompatan-lompatan yang sangat jauh di era kepemimpinan saat ini,” jelas Suryadi.
Apa yang dilakukan oleh BP2MI saat ini, imbuh Suryadi, adalah terobosan besar.
“Dengan scope sebagai Kepala BP2MI ini saja, Pak Benny telah berhasil menunjukkan keseriusannya dalam melayani rakyat Indonesia,” sambungnya.