Ribuan Lowongan Awak Kapal Terbuka, Pemerintah Waspadai Jebakan Jalur Ilegal

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Cirebon – Sektor maritim dunia tengah membuka ribuan lowongan bagi tenaga kerja Indonesia, namun pemerintah mengingatkan keras agar calon pekerja migran tidak tergiur jalur nonprosedural yang berisiko tinggi.

Direktur Penempatan Awak Kapal Niaga Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) Yayan Hernuryadin mengungkapkan peluang kerja di sektor perikanan dan maritim global kini semakin strategis. Kebutuhan awak kapal di berbagai negara terus meningkat tajam.

Negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, hingga sejumlah negara di Eropa setiap tahun membuka ribuan lowongan bagi awak kapal. Reputasi pelaut Indonesia di mata dunia sudah diakui memiliki kompetensi tinggi dan etos kerja kuat.

Baca Juga: Pemerintah Akui Belum Bisa Pulangkan WNI Terjerat Hukum di Luar Negeri, Ini Alasannya

“Dunia menanti tenaga pelaut dan awak kapal yang profesional, tersertifikasi, dan siap bersaing secara global. Tapi ingat, raihlah kesempatan ini dengan jalur yang prosedural,” ujar Yayan saat Sosialisasi Migrasi Aman dan Prosedural di Cirebon (04/11/2025).

Yayan menegaskan keberhasilan bekerja di luar negeri tidak cukup hanya dengan keterampilan teknis. Calon pekerja migran juga harus memiliki literasi hukum dan pemahaman hak-hak pekerja migran agar tidak terjebak praktik ilegal atau eksploitasi.

Baca Juga: Ratusan PMI Ilegal yang Dipulangkan dari Kamboja Jalani Rehabilitasi Sosial

“Pemenuhan sertifikasi seperti Basic Safety Training (BST) atau Sertifikat Kecakapan Pelaut harus diiringi pemahaman hukum dan hak pekerja,” tegasnya.

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen kuat mencegah segala bentuk eksploitasi terhadap pekerja migran Indonesia. KemenP2MI terus memperkuat tata kelola penempatan awak kapal secara legal, transparan, dan akuntabel untuk memberikan perlindungan hukum maksimal.

KemenP2MI juga aktif meningkatkan literasi migrasi aman di kalangan generasi muda agar tidak tergoda iming-iming penempatan nonprosedural yang berisiko tinggi. Yayan mengapresiasi kolaborasi antara KemenP2MI dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon dalam memperkuat ekosistem migrasi yang tertib dan bermartabat.

Sosialisasi tersebut dihadiri ratusan mahasiswa dan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari wilayah Cirebon. Turut hadir sebagai pemateri Direktur Penempatan Pemerintah Dyah Rejekiningrum, Direktur Pemetaan Pasar Kerja Luar Negeri Devriel Sogia, dan narasumber dari Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO