VOICEINDONESIA.CO, BATAM – Imelda, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau tersandera di Kamboja. Ia minta tolong dipulangkan ke Indonesia.
Diketahui, korban berangkat lewat bandara Hang Nadim Batam – Kualanamo Medan dengan fasilitas VIP Line (VIP Airport Servis) menuju Thailand dan Kamboja bersama 2 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Bandung dan Medan.
Kerjanya digenjot. Dipaksa menjadi penipu secara daring atau online scammer. Duduk di depan komputer, menggunakan alat komunikasi serta aplikasi selama sepekan. Salah satunya aplikasi pencarian jodoh. Dalam sebulan jika dirupiahkan, harus menghasilkan sekitar Rp30 juta.
Baca Juga: Aksi KP2MI Kepri Berhasil Selamatkan PMI Korban TPPO
Tapi Imelda tak tahan. Tiga bulan menderita dipaksa jadi penipu. Ia minta tolong dipulangkan ke Indonesia. Permintaan tolong yang disampaikan keluarga Imelda melalui crisis center di Kantor Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Karimun itu direspons langsung oleh Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri.