Banner
Live Streaming VOICEIndonesia

Pemerintah Buka Peluang Perawat ke AS Lewat Skema G to P, Gaji Capai Rp 100 Juta

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Surabaya – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melalui Direktorat Penempatan Pemerintah membuka peluang penempatan tenaga perawat Indonesia ke Amerika Serikat melalui skema Government to Private (G to P).

Sosialisasi program tersebut disampaikan kepada ratusan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya, Selasa (7/10/2025).

Pengantar Kerja Ahli Madya Kementerian P2MI, Ahmad Syihabudin, mengatakan program ini menjadi bagian dari upaya memperluas potensi penempatan pekerja migran Indonesia di sektor kesehatan.

Salah satu mitra yang telah bekerja sama adalah Aloha Healthcare di Amerika Serikat.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Jaringan ISIS di Sumatera

“Penempatan tenaga perawat profesional ke Amerika menjadi alternatif potensial selain negara tujuan tradisional seperti Jerman dan Jepang yang sudah lebih dulu menyerap tenaga perawat asal Indonesia,” ujar Ahmad.

Menurutnya, pendaftaran untuk skema penempatan ke Aloha Healthcare sudah dibuka.

Dalam waktu dekat, KemenP2MI juga akan meluncurkan program serupa ke Kanada, serta menyelesaikan pembahasan teknis untuk penempatan ke Arab Saudi.

Ahmad menjelaskan, calon peserta wajib memenuhi sejumlah kualifikasi, termasuk lulus ujian NCLEX, yang menjadi syarat utama bagi tenaga kesehatan untuk bisa bekerja di Amerika Serikat.

Baca Juga: Lulus dari Bansos, KPM di Brebes Dibekali Pelatihan Manajemen Usaha

Ia menegaskan pentingnya kesiapan kompetensi, keterampilan, dan mental bagi calon pekerja migran.

“Baik bekerja di dalam negeri maupun luar negeri, kuncinya tetap sama: siap kompetensi dan siap keterampilan. Secara kemampuan, tenaga perawat Indonesia tidak kalah dengan negara lain,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, turut mendorong para mahasiswa untuk memanfaatkan peluang besar ini.

Menurutnya, profesi perawat di luar negeri memiliki prospek menjanjikan, bahkan dengan gaji mencapai Rp100 juta per bulan.

“Generasi muda harus punya mental kuat dan konsisten menggali potensi diri. Jangan malas, karena peluang sukses terbuka lebar bagi mereka yang siap berjuang,” ujar Hebi.

Sementara itu, Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Surabaya, Ferry Kriswandana, menyambut baik kerja sama ini.

Ia menyebut kegiatan sosialisasi sangat tepat dilakukan di Poltekkes, mengingat banyak mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja.

“Pada tahun 2025 ini, kami akan meluluskan 1.513 peserta didik dengan tingkat kelulusan uji kompetensi mencapai 98,5 persen. Kami yakin mereka siap berkontribusi, baik di dalam maupun di luar negeri,” tutup Ferry.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO