VOICEINDONESIA.CO, Lombok Tengah – Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Lombok Tengah menerima laporan dari keluarga seorang pekerja migran Indonesia (PMI) berinisial IA, yang telah hilang kontak selama tiga tahun sejak berangkat ke Arab Saudi.
Kedatangan keluarga IA ke Sekretariat SBMI Lombok Tengah disambut langsung oleh Ketua DPC SBMI, Saleh. Pihak keluarga, memohon bantuan untuk memulangkan IA yang diduga mengalami kekerasan dan tidak menerima gaji selama bekerja.
“Selama tiga tahun IA tidak memberi kabar. Keluarga baru mendapat informasi bahwa IA kerap mengalami kekerasan fisik dan tidak digaji,” ujar Saleh, dikutip dari laman SBMI, Kamis, (10/7/2025).
Informasi mengenai kondisi IA diperoleh dari salah satu mantan PMI yang pernah satu tempat kerja dan telah dipulangkan dengan pendampingan SBMI.
PMI tersebut mengirim pesan kepada keluarga IA, menyatakan bahwa IA masih hidup dan meminta bantuan untuk dipulangkan, serta menyertakan alamat keberadaannya di Arab Saudi.
Pihak keluarga mengaku telah mencoba menghubungi sponsor penempatan IA yang dikenal dengan inisial HJ, namun tidak mendapatkan informasi. Saleh juga mencoba menghubungi sponsor tersebut di hadapan keluarga, tetapi tidak mendapat respons.
“Inilah bentuk kerentanan yang sering menimpa PMI jika keberangkatan dilakukan tidak sesuai prosedur,” tegas Saleh.
Sebagai langkah awal advokasi, SBMI meminta sejumlah dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga, KTP, paspor korban, serta identitas sponsor.
SBMI berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga IA dan berkoordinasi dengan instansi terkait demi menjamin keselamatan dan hak-hak korban.
