VOICEINDONESIA.CO, Jakarta — Kabar pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 tahap 2 yang tengah ramai diperbincangkan publik dipastikan belum memiliki dasar resmi. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan pemerintah masih menunggu keputusan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait kelanjutan program tersebut.
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10/2025), Yassierli menyebut hingga kini belum ada arahan baru dari presiden. Ia menegaskan, belum ada kebijakan yang memastikan pencairan BSU tahap 2.
“Sampai sekarang belum ada arahan atau kebijakan khusus terkait BSU tahap 2. Jadi bisa diasumsikan memang belum ada,” kata Yassierli.
Baca Juga: Eks Wamenaker Diduga Terima Rp 3 Miliar dan Motor Ducati Dua Bulan Usai Dilantik
Menaker menjelaskan, penyaluran BSU sebelumnya telah berlangsung pada Juni hingga Juli 2025 untuk membantu pekerja berpenghasilan rendah menghadapi tekanan ekonomi. Namun, kelanjutan tahap kedua masih menunggu restu presiden, termasuk soal target penerima dan alokasi anggaran.
“Ada itu bulan Juni, bulan Juli. Tapi sampai sekarang belum ada arahan dari Pak Presiden soal BSU,” ujar Yassierli.
Baca Juga: Buruh Desak UMP 2026 Naik 8,5%, Menaker Yassierli: Aspirasinya Kita Tampung
Ia juga menyoroti maraknya unggahan di media sosial yang menyebut BSU tahap 2 segera cair pada Oktober 2025. Menaker menilai informasi itu belum dapat dipastikan kebenarannya karena tidak bersumber dari pemerintah.