“Dokumen semua sama dia, apalagi kan saya katanya masih punya utang sama Bank atas nama saya buat paspor itu,” jelas CPMI.
Menunggu hingga berbulan-bulan, salah satu pengurus perusahaan tersebut pernah hampir di perkosa.
“Saya mau hampir diperkosa sama yang pengurusnya yang laki-laki, saya dijambak dan dipaksa, itu kejadiannya sudah tiga bulan kurang lebih sesudah saya pasporan,” kata CPMI.
CPMI itu berhasil meloloskan diri karena ia berteriak.
CPMI juga mengaku saat membuat paspor dipaksa untuk diajak ke hotel.
“Pengin ngomong saya tuh kayak ada ancaman, saya nggak keluar tapi saya di dalam mobil sempat dilecehkan juga,” ungkapnya.
Hingga kini Faisal Soh menyebut kedua CPMI sedang diurus oleh pihak BP2MI untuk didalami penyelidikan.