Menteri Karding Beberkan Sederet Negara Dengan Gaji Tinggi

by Muhammad Shofiyullah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Bandarlampung – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebutkan bahwa penawaran kerja di luar negeri cukup besar dan banyak posisi yang belum terisi secara maksimal. 

Karding menjelaskan bahwa untuk mengisi posisi bekerja di luar negeri ada syarat yang harus dipenuhi oleh pekerja migran Indonesia (PMI) yaitu harus menguasai keterampilan dan bahasa. 

Permintaan tenaga kerja ini, Karding mengatakan, datang dari 100 negara yang terdiri dari berbagai benua, seperti Asia, Amerika, Afrika, hingga Eropa.

Baca Juga: Temui Gubernur Lampung, Karding Bahas Program Kelas Migran untuk SMK

“Namun, kantong-kantong terbesar saat ini berada di Malaysia, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Korea, Belanda, dan Jerman,” kata Menteri P2MI di Bandarlampung, pada Kamis (15/5/2025). 

Ia menyebut bahwa permintaan pekerjaan di luar negeri yang telah di verifikasi mencapai 1,5 juta dari berbagai negara. 

“Saya sudah verifikasi job order dari luar negeri mencapai 1,5 juta. Tahun lalu kita baru mengisi kurang lebih 297 ribu,” tuturnya. 

Oleh sebab itu, Karding menyampaikan bahwa kelas migran yang akan dilaksanakan mulai tahun depan dan telah di sepakati oleh gubernur Lampung dapat melatih keterampilan juga bahasa, sehingga siap untuk bekerja di luar negeri. 

Baca Juga: Menteri Karding Bersama Polda Lampung Deklarasi Perangi TPPO

Ia juga menyebut bahwa kurikulum di kelas migran harus disesuaikan dengan negara tujuan dan pemerintah tidak boleh egois membuat kurikulum sendiri yang dapat mengakibatkan mereka yang telah disiapkan bekerja di luar negeri tidak dapat terserap. 

“Contoh anak-anak ini ingin bekerja di Jepang, nanti kurikulumnya disesuaikan dengan di Negara itu. Bukan kurikulum yang tidak nyambung dengan pekerjaan di sana, jadi nanti disesuaikan,” ujarnya. 

Menteri Karding juga mengungkapkan bahwa Gubernur Lampung akan menggabungkan sekolah yang siswanya sedikit dan menjadikan sekolah lokasi pendidikan vokasi.

“Untuk tenaga pendidiknya itu kami maksimalkan yang ada. Kalau tidak ada dicari dari luar. Baik luar daerah maupun luar negeri. Intinya kami dukung total kebijakan ini baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” pungkasnya.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia

Unduh Aplikasi Voice Indonesia