VOICEIndonesia.co, Jakarta – Seorang Pekerja Migran (PMI) asal Sukabumi,Jawa Barat hilang kontak dengan keluarga saat bekerja di Dubai.
Ernawati binti Idon Suryadi Ojan (42) awalnya berangkat ke Qatar pada bulan Juni 2024,Selama di Qatar, Ernawati sebagai bekerja sebagai asisten rumah tangga dua minggu. Namun hasil medical check up Ernawati dinyatakan un fit usai diperiksa ulang oleh majikannya.
Kemudian majikannya mengembalikan Ernawati kepada agency di Qatar,Tak berselang lama lama ia di kantor lalu Ernawati kembali diterbangkan ke Dubai dengan menggunakan visa turis.
Di Dubai, Ernawati bekerja membersihkan rumah dua lantai juga memasak dan mencuci baju. Ernawati mengatakan pada suaminya Andi Wahyudi bahwa dirinya ingin kembali ke Indonesia,Namun pihak agency meminta Ernawati untuk menunggu satu bulan sampai gaji keluar.
Baca Juga: Sidak ke Bandara Soetta, Kemnaker mendapatkan Penolakan dari Imigrasi
“Selama bekerja ada pertengkaran dengan sponsor dan PMI, istri saya bercerita ada ketakutan dan ada tekanan dari sponsor (calo) maka setelah gajian istri memilih kabur,” kata Andi Wahyudi, Rabu (18/9/2024).
Andi Wahyudi menjelaskan bahwa istrinya kabur karena ada ajakan dari teman di TikTok dengan akun “Pemburu Dirham”.
“Setelah gajian memilih pergi dari majikan. Karena ada ajakan dari kenalannya di TikTok dengan nama akun pemburu dirham. Setelah pergi hilang komunikasi selama dua minggu,” jelas Andi Wahyudi.
Setelah itu ada komunikasi lagi dengan nomor baru. Ternyata Ernawati mengaku dirinya telah dibohongi dan dijual ke orang Bangladesh.
Baca Juga: Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi
“Pas dua minggu ada komunikasi dari nomor baru. Ternyata istri saya dibohongi oleh pemburu dirham yang ternyata orang NTB. Dan dirampas semua milik istri saya. Istri saya juga diperjual belikan ke orang Bangladesh,” ungkap Andi Wahyudi.
Andi Wahyudi juga mendapatkan pesan suara dan titik lokasi istrinya yang berada di Deira Kota Dubai.lalu ia juga menjelaskan istrinya hanya ditawari kerja tanpa mengetahui PT oleh pihak sponsor atau calo.
Andi berharap Kepada pemerintah agar bisa membantu istrinya bisa kembali ke Indonesia dengan selamat.
“Harapan saya ingin istri saya pulang ke Indonesia karena keadaan saat ini sedang sakit,” jelas Andi Wahyudi.