VOICEINDONESIA.CO, Taipei – Seorang anak buah kapal (ABK) di Taipei dikabarkan meninggal akibat kecelakaan di Pelabuhan Wushi, Toucheng Township, Yilan County.
Dalam hal tersebut, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei melakukan peninjauan langsung ke lokasi kecelakaan kerja pada Kamis malam, 20/2/2025, di Pelabuhan Wushi.
Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, bersama Kepala Bidang Tenaga Kerja (Kabidnaker) Husen Mauludin dan Analis Bidnaker Kadir, hadir di lokasi untuk melihat langsung serta diskusi dengan para ABK yang kebetulan berada di pelabuhan tersebut.
Baca Juga: Imigrasi Aceh tunda 54 penumpang cegah pekerja migran illegal ke Malaysia
Saat ini jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut sedang diurus kepulangannya.
“Jenazah almarhum telah ditangani oleh KDEI Taipei dan dalam proses pemulangan ke Indonesia,” dikutip dari Instagram KDEI Taipei, Jumat, (21/2/2025).
KDEI Taipei mengimbau seluruh ABK dan PMI di Taiwan untuk lebih berhati-hati dalam bekerja serta selalu menggunakan alat keselamatan yang tersedia guna mencegah kecelakaan kerja di masa mendatang.
Baca Juga: Aksi Indonesia Gelap Surabaya, Massa Lempari Anggota Dewan DPRD Jatim Dengan Botol
“Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap Arif Sulistiyo.
Selain itu, dalam pertemuan ini, para ABK dan perwakilan KDEI Taipei bersama-sama mengadakan doa bersama untuk almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pekerja untuk lebih memperhatikan keselamatan diri saat bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi.