Riau – Sebanyak 31 calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Riau yang diduga ilegal gagal berangkat ke Malaysia.
Satuan Tugas Opsintemar Gurindam Sakti-23 Koarmada I bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai, Provinsi Riau menemukan 31 CPMI yang hendak ke Malaysia di Pesisir Pantai Sepahat, Kabupaten Bengkalis.
Dilansir dari ANTARA, Selasa, 22 Agustus 2023, Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun, dalam keterangan persnya di Dumai, mengatakan bahwa pencegahan berawal dari informasi adanya rencana pengiriman 31 CPMI ke Malaysia di sekitar pesisir pantai Sepahat Bengkalis.
“Calon PMI yang diamankan dari sebuah bangunan penampungan di lokasi daratan pesisir pantai ini terdiri atas 15 perempuan dan 16 laki-laki serta seorang bocah berumur 4 tahun,” kata Danlanal Kolonel Laut (P) Kariady.
Puluhan calon PMI ini mengaku bahwa telah membayar biaya kepada seorang yang bertanggung jawab dan bersedia menyebrang ke Malaysia.
“Pada saat tim datang, sebanyak 31 calon PMI ini tengah berkumpul di sebuah bangunan kamp menunggu jemputa kapal cepat atau speedboat,” ungkapnya.
Danlanal Kolonel Laut (P) Kariady mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka mengaku sudah pernah bekerja di Malaysia sebelumnya.
Saat ini, pihaknya mengamankan barang bukti sebanyak 30 unit telpon seluler, 26 KTP serta 16 paspor dan tas bawaan.
Selanjutnya, Komandan Lanal Dumai menyerahkan 31 orang CPMI ini kepada Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Provinsi Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.
Usai penyerahan, Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan menyatakan bahwa calon PMI merupakan korban sehingga pihaknya akan memulangkan mereka ke daerah asal.
“Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut karena mereka adalah korban. Maka benda miliknya akan dikembalikan,” kata Fanny.
Fanny juga menyampaikan apresiasi kepada TNI AL Dumai dan Satgas Koarmada 1 atas keberhasilan membantu pencegahan anak bangsa yang hendak ke luar negeri secara ilegal.