Sementara itu Kepala Bidang penempatan perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi Jawa Barat Hendra Kusuma Sumantri mengatakan pihaknya sudah jauh-jauh hari bersiap dalam meningkatkan pelindungan PMI ke Arab Saudi melalui program dan peraturan daerah terkait dengan penempatan PMI.
“Sebetulnya kami di pemerintah daerah di Jabar sudah siap mungkin sejak lima tahun atau bahkan lebih, sejak era gubernur Ahmad Heryawan mungkin kita pernah mendengar Jabar Membara, itu maksudnya Jabar mengembara cari penghidupan salah satunya mungkin menjadi pekerja migran Indonesia, namun kami lebih menekankan mungkin dalam hal pelindunganya, Jabar itu secara penempatan PMI nomor tiga jumlahnya tetapi kasus nomor satu, nah kami mendorong supaya bekerja sesuai dengan prosedurnya,” jelas Hendra
Menurut Hendra beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi memang menjadi pilihan masyarakat Jawa Barat yang bekerja ke luar negeri.
“Secara tipologi pekerja migran Indonesia, Jabar memang lebih dominan bekerja ke Timur Tengah jika dibanding dengan Jatim dan Jateng yang menurut informasi lebih memilih ke aspak seperti Taiwan, Hongkong makanya kami lebih hati-hati,” pungkasnya.