VOICEINDONESIA.CO, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal bergerak cepat menindaklanjuti laporan mengenai seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur, bernama Ahmad Saihu, yang dilaporkan mengalami penganiayaan dan kini dalam kondisi kritis di Malaysia.
Pemerintah Provinsi NTB langsung berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor untuk memastikan penanganan terhadap korban.
“Begitu laporan kami terima dari warga, saya langsung koordinasi dengan KJRI Johor di Malaysia,” ujar Gubernur Iqbal melalui keterangan resmi di Mataram, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Pekerja Migran Temanggung KembalinSetelah 21 Tahun Tanpa Gaji
Korban disebutkan mengalami penganiayaan hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Malaysia.
Namun, proses komunikasi dengan keluarga sempat terhambat karena yang bersangkutan berangkat ke Malaysia melalui jalur non-prosedural.
“Kondisi terkini yang bersangkutan sudah dalam pengawasan KBRI dan KJRI setempat,” ungkap Iqbal.
Ia meminta keluarga tetap tenang dan terus mendoakan kesembuhan Ahmad Saihu.
Baca Juga: Iming-Iming Gaji Tinggi, WNI Justru Disekap di Kompleks Penipuan Kamboja
Pemprov NTB juga disebut masih melakukan komunikasi intensif dengan pihak KJRI untuk memastikan korban mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
“Sampai saat ini kami masih aktif berkoordinasi dengan pihak kantor perwakilan yang ada di Malaysia,” tambahnya.
Gubernur Iqbal yang juga mantan Duta Besar RI untuk Turki itu kembali mengingatkan masyarakat NTB agar selalu menggunakan jalur penempatan prosedural sebelum bekerja atau merantau ke luar negeri.
“Jadi, penting (prosedural) agar keselamatan dan hak-hak mereka dipenuhi,” tegasnya.
