Perlindungan Pekerja di Bangka Belitung Masih Belum Memadai

Arzeti menyampaikan bahwa meskipun Bangka Belitung kaya akan sumber daya alam, masih banyak masalah ketenagakerjaan yang memerlukan perhatian serius. Ia menilai bahwa banyak pekerja di daerah ini belum mendapatkan perlindungan yang memadai, termasuk akses kepada jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan (JKN).

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina Setyawan. Foto: dpr.go.id

VOICEINDONESIA.CO, Pangkal Pinang – Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina Setyawan, menegaskan pentingnya penguatan perlindungan pekerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Kota Pangkal Pinang.

Arzeti menyampaikan bahwa meskipun Bangka Belitung kaya akan sumber daya alam, masih banyak masalah ketenagakerjaan yang memerlukan perhatian serius. Ia menilai bahwa banyak pekerja di daerah ini belum mendapatkan perlindungan yang memadai, termasuk akses kepada jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan (JKN).

“Banyak sekali permasalahan yang sedang terjadi di Bangka Belitung. Namun di Pangkal Pinang ini, kita berharap kepemimpinan Pak Wali Kota Saparudin dan Bu Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna yang baru dilantik dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat,” katanya saat kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR ke Kota Pangkal Pinang dalam rangka pengawasan terhadap kinerja pengawas ketenagakerjaan, Senin (24/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Arzeti menyoroti rendahnya tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan di kalangan pekerja. Menurutnya, banyak pekerja yang belum terdaftar dan masih ada tunggakan iuran yang belum diselesaikan.

Ia menegaskan bahwa tanpa perlindungan yang memadai, pekerja berisiko tinggi terhadap kecelakaan kerja dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Ini pekerjaan rumah yang besar ya Pak Wali, Bu Wali. Tingginya risiko kecelakaan kerja dan ancaman PHK membuat pekerja harus diproteksi. Tanpa BPJS Ketenagakerjaan, mereka tidak memiliki kepastian perlindungan,” tegasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya peningkatan daya saing SDM di Bangka Belitung. Menurut Arzeti, daerah tersebut membutuhkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, terutama agar mampu bersaing dengan kota-kota lain.

“Tadi Bu Wali menyampaikan bahwa bagaimana bisa bersaing trans city kalau di sini belum punya BLK. Pak Ketua, mungkin BLK bisa kita titipkan satu di sini agar SDM ke depan bisa lebih siap dan kompetitif,” kata Arzeti dalam rapat bersama pemerintah daerah.

Selain itu, Arzeti juga menyampaikan bahwa Komisi IX berkomitmen untuk menyerap aspirasi daerah dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang disampaikan pemerintah daerah.

Ia turut meminta dukungan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, yang ikut hadir dan dinilai memiliki kompetensi untuk membantu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di Bangka Belitung.

“Harapan kami, Komisi IX dapat membantu mengawasi jalannya pemerintahan dan bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan PR yang begitu banyak,” ujarnya.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO