VOICEIndonesia.co, Jakarta – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)Benny Rhamdani menyebut seharusnya pemerintah bisa memberikan dana untuk calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat.
Benny mengatakan bahwa devisa yang dihasilkan dari PMI pertahunnya mencapai 159,6 triliyun rupiah untuk negara.
“Sebagai pahlawan devisa, saya ingin seluruh pembiayaan Pekerja Migran Indonesia sebelum berangkat ke Korsel dapat ditanggung negara, mulai dari biaya pelatihan, pembuatan visa dan paspor, pemeriksaan kesehatan, hingga tiket pesawat berangkat ke negara penempatan. Inilah komitmen negara terhadap para pahlawan devisa,” ujar Benny Rhamdani, Senin (25/03/2024).
Saat pelepasan 238 PMI skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan di el Hotel Royale Jakarta, (25/03/2024) Kepala BP2MI menjelaskan bahwa jika satu orang PMI memerlukan biaya 30 juta rupiah dikalikan 270 ribu orang yang berangkat per tahun, maka hanya memerlukan 8,2 triliyun rupiah.
“Negara semestinya bisa menyiapkan anggarannya,” jelas Benny Rhamdani.