RI Siap Kirim Pekerja Migran Berketerampilan Tinggi ke Kuwait

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Upaya mempercepat penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) profesional ke Kuwait semakin konkret setelah Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin menerima kunjungan resmi Duta Besar RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, termasuk penguatan perlindungan, percepatan skema Government-to-Government (G-to-G), dan penertiban agen nakal.

Duta Besar Lena Maryana melaporkan bahwa terdapat 6.088 WNI di Kuwait, dengan 4.392 di antaranya PMI berstatus legal.

Baca Juga: Izin Penempatan PMI PT Alfa Nusantara Perdana Kembali Aktif 

Ia menegaskan bahwa Kuwait memiliki sistem pengawasan ketat sehingga hampir tidak ditemukan pekerja non-prosedural.

“Kuwait hampir tidak memiliki Pekerja Migran yang nonprosedural karena pengawasan masuk sangat ketat,” ujarnya.

Dubes Lena menyoroti peluang besar Kuwait sebagai negara penempatan pekerja terampil, terutama tenaga kesehatan.

Perawat Indonesia direkrut langsung oleh Kementerian Kesehatan Kuwait dan berstatus pegawai pemerintah (setara ASN) dengan tingkat kesejahteraan tinggi.

Baca Juga: Jumlah PHK di Jabar Capai 15 Ribu Lebih, Pemprov Buka Suara!

Pada sektor lain, seperti perminyakan, potensi penghasilan jauh lebih besar.

Ia menyebut gaji pekerja sektor oil and gas dapat mencapai setara Rp500 juta per bulan, ditambah fasilitas bebas pajak penghasilan.

Namun demikian, Dubes Lena mengingatkan adanya ancaman penipuan dari oknum agen di Indonesia.

“Banyak calon Pekerja Migran diberi janji manis di tanah air, tapi sesampainya di Kuwait pekerjaan dan kondisinya berbeda sama sekali. Ini harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Menanggapi laporan tersebut, Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan bahwa pemerintah mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menempatkan aspek perlindungan sebagai prioritas utama.

“Kita sedang mengalami pergeseran paradigma dari pengiriman pekerja berketerampilan rendah ke menengah dan berketerampilan tinggi, terutama di sektor tukang las, profesional perhotelan, dan pemberi perawatan dengan penguasaan bahasa asing yang mumpuni,” kata Mukhtarudin.

Ia juga mengumumkan bahwa pada Hari Migran Internasional, 18 Desember 2025, Kementerian P2MI akan meluncurkan Grand Design Perlindungan dan Pemberdayaan PMI, sekaligus melepas 1.008 PMI terlatih berkualitas tinggi ke berbagai negara tujuan.

Dalam pertemuan tersebut, Mukhtarudin meminta dukungan penuh KBRI Kuwait untuk mempercepat kerja sama G-to-G.

“G-to-G ini sangat bagus karena banyak pekerja migran kita bisa langsung jadi ASN di sana dengan kehidupan yang sangat nyaman,” ujarnya, sembari memastikan KBRI siap mempercepat proses MoU.

Mukhtarudin menekankan pentingnya koordinasi diplomatik dalam perluasan pasar tenaga terampil Indonesia.

“Kami tidak bisa bekerja tanpa koordinasi erat dengan seluruh Perwakilan RI di luar negeri. Ibu Dubes, saya mohon bantuan penuh KBRI Kuwait agar negara ini menjadi salah satu tujuan utama Pekerja Migran berkualitas tinggi dan dilindungi dengan baik,” pungkasnya.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO