VOICEIndonesia.co,Jakarta – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, kembali melepas sebanyak 250 Pekerja Migran Indonesia, serta memberikan pembekalan Orientasi Pra Pemberangkatan Program Government to Government (G to G) Korea Selatan.
Digelar di el Hotel Royale, Kelapa Gading Jakarta, Senin (25/12), Benny menyebut kini angka Pekerja Migran Indonesia yang dilepas oleh BP2MI di tahun 2023 telah menyentuh angka 12.240.
“Artinya rekor yang di tahun sebelumnya 2022 telah kita pecahkan. Semakin banyak yang berangkat, semakin banyak yang menjadi minat Korea untuk pekerja Indonesia adalah tanda-tanda baik. Karena mungkin Korea melihat juga perlakuan kita pada mereka,” ujarnya.
Baca Juga : BP2MI Bentuk Satgas Lintas Instansi Berantas Sindikat PMI Ilegal
Ia melanjutkan keinginannya, agar perlakuan hormat pada Pekerja Migran Indonesia tak hanya dilakukan pada pekerja migran skema G to G saja. Namun, juga yang ditempatkan oleh perusahaan.
“Selalu upaya perlakuan hormat kepada Pekerja Migran Indonesia sejak proses awal telah dilakukan negara, sampai dia pelepasan dan terbang ke negara penempatan. Ketika negara penempatan melihat perlakuan negara sudah seperti itu, maka saya yakin negara penempatan akan lebih tertarik pada pekerja dari Indonesia,” ujarnya.