VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistiyo, bersama jajarannya, melakukan blusukan ke Pelabuhan Wuqi Fishing Port di Taichung.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi para Anak Buah Kapal (ABK) nelayan yang bekerja di pelabuhan perikanan tersebut.
Arif Sulistiyo dan timnya mendapati belasan ABK sedang sibuk membantu majikan memperbaiki peralatan kerja.
Dalam suasana santai, mereka berdiskusi dengan para ABK untuk mengetahui kondisi kerja dan kesejahteraan mereka.
Baca Juga: Imigrasi Nunukan Tunda Satu CPMI Terindikasi Non Prosedural
“Di pelabuhan ini tidak terlalu banyak ABK yang menetap, umumnya mereka adalah ABK rantauan dari pelabuhan lain,” ungkap salah seorang ABK KDEI di Zhongli, Kamis, (27/2/2025).
Saat ditanya mengenai gaji, para ABK mengaku tidak ada masalah dan sudah mengalami penyesuaian sesuai ketentuan baru. Bahkan, beberapa di antara mereka sudah berstatus Pekerja Teknis Menengah (PTM).
Secara umum, fasilitas dasar di pelabuhan yang terintegrasi dengan pasar ini sudah cukup baik, seperti MCK, air panas, listrik, dan air bersih. Namun, para ABK mengusulkan agar disediakan ruangan ibadah.
Baca Juga: Kapolri Tegaskan Siap Kawal Mahasiswa dan Pemuda Suarakan Pendapat
Seorang ABK juga menyampaikan laporan tentang seorang rekan mereka yang hilang di laut beberapa minggu lalu. KDEI Taipei memastikan bahwa laporan tersebut sudah diterima dan sedang dalam proses penanganan.
Arif Sulistiyo mengimbau para PMI, khususnya ABK nelayan, untuk terus bekerja dengan baik, menjaga kerukunan, memperhatikan keselamatan kerja, dan tetap menjalin komunikasi dengan keluarga di tanah air.
Kunjungan ini disambut hangat oleh para ABK, yang merasa senang dan mengapresiasi perhatian dari KDEI Taipei.