VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi meminta pertolongan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Leni Maryani (38) berasal dari Dusun Krajan Rt001/009 Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang,Jawa Barat.
Leni yang sudah bekerja selama enam bulan mengatakan bahwa dirinya diberangkatkan oleh PT DBM saat ini sedang mengeluh atas penyakit yang di alaminya.
Baca Juga: Wamenaker ingatkan pekerja memiliki hak perlindungan dari negara
“Saat ini saya berada di Saudi Arabia. Bekerja sebagai TKW pada bulan Juni 2024 saya diberangkatkan oleh PT Duta Banten Mandiri dengan direktur ibu Mahani dengan sponsor ibu Haji Enok,” jelas Leni kepada voiceindonesia.co melalui video berdurasi 1.29 detik, Selasa (26/11/2024).
Diketahui,Leni mengatakan bahwa ia berharap Pemerintah Republik Indonesia dan Presiden Prabowo bisa membantunya untuk Kembali ketanah air,supaya ia bisa rawat jalan di rumah atas penyakit yang dideritanya saat ini.
“Saya mohon kepada bapak presiden Prabowo dan pemerintah negara Republik Indonesia. Saya ingin pulang pak, karena saya sedang sakit,bulan kemarin saya didiagnosa ada infeksi saluran kemih dan ada Riwayat darah tinggi. Saya sering mengalami pusing dan perut bagian bawah sering keram, lutut pun sering sakit kalua dibawa naik tangga kelelahan gemetar,” ujar Leni.
Baca Juga: KJRI Kuching fasilitasi pemulangan 59 WNI ke Tanah Air
Leni mengatakan bahwa dirinya sudah tidak sanggup bekerja. Tetapi pihak Syarikah (kantor/Agency) tetap memaskanya untuk bekerja.
“Sebenarnya saya sudah tidak sanggup. Sudah tidak kuat untuk dibawa kerja. Namun saya memaksakan untuk bekerja karena pihak sarikah selalu mengharuskan saya bekerja. Saya memohon kepada bapak untuk bisa memulangkan saya pak. Saya ingin berobat di Indonesia,” Pungkas Leni.
Dari hasil penelusuran tim redaksi voiceindonesia.co, pihak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT.DBM sudah di panggil untuk kalarifikasi dari Instansi pemerintah terkait.
“sebenarnya dalam pengurusan dan saya juga sudah dipanggil untuk klarifikasi ke beberapa instansi dan lembaga. Jadi maaf semua ada proses nya,” ungkap ibu Mohani, dikonfirmasi Kamis (28/11/2024)
Saat ditanya lebih lanjut, ibu Mohani enggan mengomentari terkait dari hasil pertemuannya kepada pihak Instansi terkait.