VOICEINDONESIA.CO, Jakarta — Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk. Ia menyebut pemerintah masih memantau situasi tersebut karena perusahaan tengah melakukan modernisasi.
Airlangga menegaskan pemerintah juga menunggu laporan resmi untuk memastikan penyebab dan dampaknya.
“Pemerintah menunggu laporan resmi agar bisa memastikan dampak PHK, baik terhadap pekerja maupun industri rokok,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: Aksi Protes: Rakyat Tolak Kenaikan Tunjangan DPR di Tengah Gelombang PHK
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan pihaknya masih memverifikasi kabar ribuan buruh terdampak PHK.
“Kami sedang melakukan verifikasi terkait laporan adanya ribuan buruh yang terkena PHK,” kata Said.
Baca Juga: Kenaikan Cukai Rokok Picu PHK di Gudang Garam
Menurut Said, jika benar terjadi, PHK massal itu dipicu oleh menurunnya daya beli masyarakat, keterbatasan pasokan tembakau, minim inovasi produk, serta kenaikan cukai.
“Kalau kondisi ini tidak segera diantisipasi, dampaknya bisa meluas ke buruh tembakau, sektor logistik, hingga kelompok pekerja lain di industri terkait,” ucapnya.