Pengusaha Sebut Industri Tekstil Akan Hancur Jika BMAD Dipaksakan

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Bandung – Pengusaha benang dari Bandung Amril Firdaus memperingatkan kehancuran industri tekstil nasional jika kebijakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk benang China tetap dipaksakan oleh kelompok tertentu.

Dalam pernyataannya kepada wartawan Senin (23/6/2025), Amril mendesak APSyFI dan pihak pendukung BMAD untuk tidak memaksakan kehendak mereka. Dia menekankan bahwa instrumen industri tekstil seharusnya didiskusikan bersama untuk mencapai solusi non-tarif yang menguntungkan semua pihak.

Amril mengungkapkan bahwa seharusnya seluruh produksi lokal diambil oleh industri hilir, sementara kekurangan supply bisa dipenuhi melalui impor dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama. Pendekatan ini dinilai lebih konstruktif daripada memaksakan BMAD yang justru merugikan industri hilir.

Baca Juga: Wamenaker Buka Munas Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit di Yogyakarta

Kritik tajam juga disampaikan Amril terkait prioritas perjuangan industri tekstil. Dia menilai energi lebih baik difokuskan pada BMAD untuk pakaian jadi dan garmen, bukan benang filamen. Amril bahkan menyinggung harga diri bangsa terkait masuknya baju bekas ke Indonesia.

“Sebenarnya jika mau bersama-sama seluruh industri tekstil bersatu ayo kita fokuskan kepada BMAD pakaian jadi, garmen jadi itu wajib kita berjuang bersama-sama. Kita malu loh mosok Indonesia yang produsen tekstil menjadi tujuan ekspor baju bekas mau dikemanakan harga diri bangsa kita,” tegasnya dengan nada emosional.

Baca Juga: Buruh Tekstil Nilai Asosiasi Hanya Kejar Kepentingan Pengusaha

Pernyataan Amril ini menambah rumit polemik BMAD yang telah memecah belah industri tekstil Indonesia. Di satu sisi, APSyFI mendesak pemerintah mempertahankan BMAD untuk melindungi produsen lokal. Di sisi lain, 101 perusahaan tekstil menolak keras kebijakan tersebut karena dinilai merugikan industri padat karya.

Perdebatan ini mencerminkan kompleksitas kepentingan dalam rantai industri tekstil, mulai dari produsen bahan baku hingga manufaktur produk jadi yang masing-masing memiliki agenda berbeda.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO