VOICEIndonesia.co,Jakarta – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyebut angka remitansi dalam bentuk devisa atau uang yang dikirim dari tempat pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja di luar negeri ke keluarganya di Tulungagung rata-rata mencapai Rp2 triliun setiap tahunnya.
“PMI menyumbang devisa Tulungagung sebanyak Rp2 triliun tiap tahun,” kata Kepala Disnakertrans Tulungagung, Agus Santoso, pada Sabtu (30/9).
Baca Juga : BP2MI Sosialisasi Pencegahan Penempatan PMI Ilegal di Jawa Timur
Selain gaji tinggi dan kurs mata uang asing yang dikirim memiliki nilai tukar besar dibanding rupiah, nilai devisa tinggi juga dipengaruhi jumlah PMI dari daerah itu yang banyak.
Beberapa desa di Tulungagung bahkan dikenal sebagai kantong PMI. Disnakertrans mencatat, jumlah PMI yang terdaftar resmi ada 19 ribu orang.
Dimana dalam setiap tahun terdapat 6.000 warga Tulungagung yang berangkat ke luar negeri menjadi PMI.
“PMI masih menjadi pilihan pekerjaan bagi masyarakat Tulungagung. Maka dari itu, pemerintah akan memberikan perlindungan kepada PMI,” ujarnya.