VOICEINDONESIA.CO,Osaka – Direktur Stella Maris Batam, Pater Ansensius Guntur atau yang akrab disapa Romo Yance, menyerukan pentingnya perlindungan hak-hak Awak Kapal Perikanan (ABK) setelah merampungkan keikutsertaannya dalam The Sustainable Seafood Summit (TSSS) di Osaka, Jepang, Kamis (2/10/2025).
Dalam pernyataannya, Romo Yance menyampaikan apresiasinya dan penekanan mendalam terhadap isu pekerja perikanan yang sering terabaikan di tengah pembahasan rantai pasok dan industri.
Romo Yance mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Daniel Awigra yang telah mengundangnya ke forum internasional tersebut. Ia menyebut, banyak hal berharga yang dipelajari dalam pertemuan istimewa itu.
“Hari ini kegiatan The Sustainable Seafood Summit (TSSS) selesai. Banyak hal yang saya pelajari dari forum istimewah ini, mulai dari seafood yang berkelanjutan, rantai pasok yang bertanggung jawab, sertifikasi industri, sistem monitoring dan perlindungan pekerja perikanan,” ujar Romo Yance.
Namun, di antara topik-topik industri yang dibahas, Romo Yance menyoroti kehadiran organisasi-organisasi pro-pekerja yang ia anggap sangat vital. Menurutnya, meskipun dialog seputar hak pekerja perikanan belum mendapat ruang yang cukup, kehadiran mereka adalah bentuk nyata kepedulian bagi para ABK yang terisolasi di lautan lepas.
Ia menegaskan peran krusial para ABK dengan kalimat yang menggugah: “Tanpa pekerja perikanan kita tidak mungkin makan ikan dan industri perikanan yang ada ga mungkin meraup untung dari keringat darah para ABK Perikanan,” tegas Romo Yance.
TSSS tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ajang untuk membangun jejaring. Romo Yance mengaku bersyukur dapat bertemu kembali dengan rekan-rekan lama seperjuangan dan menjalin koneksi baru dengan individu-individu yang memiliki kepedulian sama terhadap nasib ABK.
Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi landasan untuk membangun kekuatan kolektif yang lebih besar.
“Semoga ke depan bisa membangun kekuatan bersama dalam menghancurkan tembok-tembok hati yang lebih menguntungkan profit daripada martabat dan kesejahteraan pelaut,” tutup Romo Yance, memberikan pesan tajam yang mengkritisi mentalitas yang hanya mengejar keuntungan di atas kemanusiaan.
Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Human Rights Working Group (HRWG) yang dipimpin oleh Daniel Awigra atas kesempatan yang diberikan.