KP2MI Terima Audiensi MPM PP Muhammadiyah, Bahas Kerja Sama Pemberdayaan PMI

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
KP2MI Terima Audiensi MPM PP Muhammadiyah, Bahas Kerja Sama Pemberdayaan PMI

VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menerima audiensi dari pihak Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Perwakilan MPM PP Muhammadiyah itu diterima langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Wamen P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla di Ruang Rapat Adelina Sau Kantor KemenP2MI, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Dalam audiensi itu, Menteri Karding mengajak MPM PP Muhammadiyah untuk bekerja sama dalam sosialisasi dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.

“Termasuk kita mengajak Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membantu sosialisasi atau membangun titik-titik di kantong-kantong Pekerja Migran Indonesia untuk membantu menawarkan yang ingin bisa berangkat sebagai pekerja migran secara prosedural,” kata Menteri Karding.

Baca Juga : Sudah 10 Tahun Dimoratorium, Begini Penjelasan Pemerintah Soal Nasib Pengiriman TKI ke Timur Tengah

Menteri Karding menyontohkan ada beberapa permasalahan terkait pemberdayaan pekerja migran Indonesia, mulai dari keterampilan, literasi keuangan, akses modal dan penguatan keluarga. Selain itu, banyak pekerja migran Indonesia yang mentalnya tak kuat ketika sudah ditempatkan bekerja di luar negeri.

“Karena di sana itu kalau mereka mentalnya lemah biasanya cepat pengen pulang, lalu kemudian baru bekerja sebulan sudah pindah ke tempat lain, lari, kabur. Itu semua banyak terjadi di Malaysia. Jadi, kalau saya kira yang kita lakukan bersama untuk melakukan pemberdayaan. Jadi, kalau saya kira yang kita bersama untuk melakukan apa namanya pemberdayaan terhadap agama, nah teman-teman Muhammadiyah itu bisa ikut ngisi di situ partisipasinya,” kata Menteri Karding.

Baca Juga : SBMI Sebut Moratorium Pengiriman PMI ke Timur Tengah Tidak Efektif

Di sisi lain, Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah Muh. Nurul Yamin mengatakan bahwa organisasinya memiliki program kerja yang memprioritaskan pekerja migran Indonesia.

“Kami ada satu divisi khusus di Majelis Pemberdayaan Masyarakat, yang menyimpan, mengkaji dan juga melakukan pemberdayaan pekerja migran ini,” kata Nurul Yamin.

Nurul Yamin mengaku organisasinya siap membantu KemenP2MI dalam persoalan pemberdayaan khususnya terhadap pekerja migran Indonesia. Dia menyebut pihaknya memiliki program pemberdayaan pekerja migran Indonesia mulai dari sosialisasi, pelatihan, penempatan hingga persiapan kembali ke Indonesia.

“Saya kira memang Muhammadiyah punya bidang untuk membantu pemerintah menghadap persoalan-persoalan kebangsaan dan itu menjadi salah satu usaha resmi pemberdayaan Muhammadiyah. Nah ini kami membangun sebuah role model mulai dari sosialisasi, improvement, pelatihan, kemudian penempatan, kemudian monitoring dan komunikasi, sampai pada penyiapan kembali ke Tanah Air. Nah, tentu ini memerlukan satu kolaborasi dengan para pihak,” ujar Nurul Yamin. *

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO