VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wacana mengenai penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah kembali memicu perdebatan. Ketua Umum Persatuan Buruh Migran Indonesia,Anwar Ma’arif atau kerap di sapa Boby ini, menyoroti adanya dilema kebijakan yang tak kunjung usai dan lemahnya koordinasi pemerintah di masa lalu.
Menurutnya, pemerintah Indonesia dihadapkan pada pilihan sulit yang berakar pada sejarah panjang permasalahan PMI di kawasan Timur Tengah.
“Ada dilema antara penutupan dan pembukaan Arab Saudi,” kata Boby dikutip dari akun Facebook pada Selasa (17/06/2025).
Bobi menjelaskan bahwa dilema ini bukan tanpa alasan. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa pengiriman PMI ke Timur Tengah sering kali diwarnai berbagai persoalan serius yang merugikan para pekerja.
“Pemerintah Indonesia punya pengalaman menempatkan buanyak menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya, tetapi kemudian punya buanyak persoalan, dari yang kecil sampai yang besar, dari yang ringan sampai yang berat seperti terancam hukuman mati,” sambung Boby.