JAKARTA, AKUUPDATE.ID – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memandang sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih dinilai lebih aman untuk diberlakukan. Karena dalam situasi pandemi Covid-19 sekolah tatap muka mempunyai resiko tinggi terjadi nya penularan Covid-19 di Indonesia.
Menimbang dan memperhatikan panduan dari WHO, publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data Covid-19 di Indonesia. IDAI menilai bahwa sistem pembelajaran jarak jauh masih lebih aman untuk di berlakukan.
Melansir tempo.co “Maka saat ini IDAI memandang bahwa PJJ lebih aman,” ucap Ketua Umum IDAI Aman B. Pulungan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 2 November 2020.
Baca Juga : Nadiem Meminta Pemerintah Daerah Mempertimbangkan Izin Belajar Tatap Muka
Apabila sekolah sudah mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga merekomendasikan kepada pihak sekolah, hendaknya memenuhi standar protokol kesehatan Dinas Kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan yang memadai sesuai anjuran.
Lain hal, juga perlu mempersiapkan mekanisme kontrol untuk pemenuhan standar protokol kesehatan tersebut. Serta melakukan standar operasional prosedur apabila terdapat murid, guru, atau staf yang sakit dan terkonfirmasi Covid-19.
IDAI juga menghimbau kepada orang tua untuk memperkenalkan 3M, yakni menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sedari dini. Hal itu untuk menumbuhkan sikap disiplin hidup bersih kepada anak di mana pun berada.
Baca Juga : Kemendikbud : Sekolah Tatap Muka Tahun 2021
“Pertimbangkan juga, apakah anak sudah mampu melaksanakan 3M? Apakah anak masih sangat perlu pendampingan orang tua saat sekolah? Apakah anak memiliki kondisi komorbid yang dapat meningkatkan risiko tertular? Adakah kelompok lanjut usia yang tinggal serumah?” kata Aman.
Aman pun menganjurkan agar orang tua mengajarkan anak untuk mengenali tanda dan gejala awal sakit, dan segera melapor ke pihak sekolah apabila merasakan gejala. (Heru)
