VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Ratusan sopir truk dari berbagai wilayah Indonesia memberikan ultimatum kepada Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi dan Menko bidang Infrasruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka menuntut pertemuan langsung hingga pukul 16.00 WIB terkait kebijakan Zero ODOL yang dinilai berpotensi mengkriminalisasi sopir.
Audiensi yang berlangsung di Kantor Kemenhub, Jakarta, pada Rabu (2/7/2025), berakhir buntu setelah pihak kementerian hanya mengirim Dirjen Perhubungan Darat, Aan Suhanan untuk menemui para demonstran. Pertemuan yang dimulai pukul 12.41 WIB tersebut berakhir sekitar pukul 13.30 WIB tanpa mencapai kesepakatan.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia, Irham Ali Saifuddin menyatakan kekecewaannya terhadap respons pemerintah. Dia menjelaskan bahwa para sopir truk merasa tidak dihargai setelah datang dari berbagai daerah namun hanya ditemui pejabat tingkat dirjen.
Baca Juga: Tolak Kebijakan Zero ODOL! Buruh Transportasi Nasional Bakal Gelar Aksi Damai
“Tidak ada titik temu, kami cukup kecewa. Kami tadi sudah menunggu cukup lama, bahkan di gerbang, tetapi ternyata yang menemui hanya seorang dirjen dari Kementerian Perhubungan,” ucap Irham setelah audiensi.
Para sopir truk meminta jaminan penundaan penerapan aturan Zero Overdimension Overload (ODOL) yang dinilai dapat merugikan mata pencaharian mereka. Namun Aan Suhanan menyatakan tidak memiliki wewenang untuk memberikan jaminan penundaan tersebut.
Baca Juga: Soal Praktik ODOL, RBPI Singgung Sistem Razia hingga Premanisme Jalan
Irham mengancam akan memobilisasi aksi nasional yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Dia mengingatkan bahwa aksi tersebut akan melibatkan para sopir truk di seluruh Indonesia, termasuk yang berada di luar Jakarta.
“Ketika masih deadlock, kami akan bertahan di sini. Dan akan segera memulai aksi nasional, termasuk mereka yang sedang tidak ada di Jakarta,” tegasnya.
Irham juga menyampaikan ancaman serius terkait dampak aksi mereka terhadap sektor logistik nasional. Dia memperingatkan kemungkinan terputusnya distribusi barang secara total di seluruh Indonesia.
“Artinya, kalau na’udzubillah kalau ini terjadi, mungkin besok hari sektor logistik akan sama sekali terputus,” ujar Irham.
Para sopir truk kini kembali ke lokasi aksi unjuk rasa sambil menunggu respons dari Menhub Dudy Purwagandhi atau Menko AHY hingga batas waktu yang ditetapkan.