Banner
Live Streaming VOICEIndonesia

Ada Seruan Prabowo Presiden Seumur Hidup, Siapa Bupati Aceh Tenggara yang Picu Kontroversi?

by Redaksi
0 comments
A+A-
Reset

ACEH TENGGARA — Suasana di posko pengungsian banjir Aceh Tenggara yang semula dipenuhi haru berubah heboh ketika Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, tiba-tiba menyerukan harapan agar Prabowo Subianto menjadi “presiden seumur hidup”. Ucapan itu sontak membuat warga bersorak, namun reaksi berbeda datang dari Prabowo sendiri yang langsung menggeleng kuat sambil mengangkat tangan, seolah menolak keras pernyataan tersebut.

Kalimat Fakhry yang dilontarkan di tengah kunjungan presiden pada Senin (1/12/2025) itu langsung memicu gelombang komentar, dari ruang publik daerah hingga tingkat nasional. Banyak pihak menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk pujian berlebihan yang tak sepatutnya keluar dari seorang kepala daerah, terlebih di tengah situasi bencana. Meski ada warga yang menilai itu hanya ungkapan spontan karena apresiasi atas kedatangan presiden, respons Prabowo yang terlihat kaku dan jelas menunjukkan ketidaksetujuan akhirnya membuat suasana menjadi janggal.

Muhammad Salim Fakhry sendiri adalah Politikus senior Golkar kelahiran Kutacane, 21 Oktober 1968. Dia pernah menduduki kursi DPRD, memimpin lembaga legislatif daerah, dan dua kali terpilih menjadi anggota DPR RI sebelum akhirnya memenangkan Pilkada Aceh Tenggara dan dilantik sebagai bupati periode 2025–2030. Rekam jejak panjangnya di politik lokal dan nasional membuat pernyataan berani tersebut semakin disorot karena dianggap tidak lazim keluar dari pejabat berpengalaman.

Kunjungan Prabowo saat itu sejatinya difokuskan pada peninjauan kondisi warga yang terdampak banjir besar. Kehadiran presiden di daerah terpencil seperti Aceh Tenggara sebelumnya telah disambut antusias, namun momen pujian ekstrem dari sang bupati langsung menggeser fokus publik. Linimasa media sosial pun dipenuhi komentar, meme, hingga sindiran tajam yang mempertanyakan etika politik seorang kepala daerah.

Kini, sorotan terhadap Salim Fakhry semakin lekat. Ucapannya dianggap bisa menjadi bumerang politik di awal masa kepemimpinannya. Alih-alih menarik simpati, pernyataan yang menjurus pada kultus individu itu menempatkannya pada pusaran kontroversi nasional yang tidak ia duga. Terlepas dari maksud awalnya, nama Salim Fakhry kini dikenal luas bukan karena program kerja atau capaian pemerintahan, melainkan satu kalimat yang menggetarkan panggung politik Indonesia.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO