VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan Program Sekolah Rakyat tahap pertama akan memulai kegiatan matrikulasi atau masa orientasi pada 14 Juli 2025 mendatang. Kegiatan tersebut nantinya akan diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan bahwa masa matrikulasi dan orientasi ini dirancang untuk membantu para siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru sebelum memasuki proses pembelajaran formal.
“Hari pertama kita akan lakukan cek kesehatan bersama dengan Kementerian Kesehatan, dilanjutkan dengan orientasi sesuai jadwal yang sudah disusun Satgas,” kata Saifullah Yusuf seusai menutup Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap Kedua di Gedung Pusdiklatbangprof Kemensos, Margaguna, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
Program Sekolah Rakyat ini akan diluncurkan di 100 titik yang tersebar di berbagai daerah. Mensos memastikan bahwa seluruh persiapan untuk tahap pertama hampir rampung dan akan dilaksanakan sesuai dengan agenda.
Guna memastikan kesiapan teknis di lapangan, Kementerian Sosial akan melakukan simulasi pada 9 Juli 2025 di dua lokasi, yakni Sentra Handayani di Bambu Apus, Jakarta Timur dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Bekasi.
Sekolah Rakyat menerapkan sistem asrama yang menyatukan siswa, guru, dan kepala sekolah dalam satu lingkungan, serta mengusung kurikulum terpadu yang menggabungkan pendidikan formal dan pendidikan karakter.
“Pelajaran umum tetap diberikan, namun ditambah dengan pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler. Kami ingin membentuk anak-anak yang tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter dan cinta Indonesia,” ujar Saifullah.
Terkait peluncuran resmi bersama Presiden Prabowo Subianto, Saifullah menyebut hal itu masih akan menyesuaikan jadwal Presiden.
Namun, kegiatan orientasi dan matrikulasi dipastikan akan dimulai sesuai jadwal, yakni pada 14 Juli 2025, agar siswa dan guru dapat langsung aktif menjalani kehidupan sekolah.