VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Polri resmi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Kedua kerangka dipastikan adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid yang dilaporkan hilang pasca kerusuhan demo.
Kepala Laboratorium Forensik Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan hasil identifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (07/11/2025). Proses identifikasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem dari sampel keluarga korban.
“Nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputradewo anak biologi dari Bapak Muhammad Yasin,” ujarnya.
Baca Juga: Bareskrim Ungkap DNA Pro Dirikan Broker Fiktif untuk Tampung Uang Korban
Identifikasi kerangka kedua juga berhasil dilakukan dengan metode serupa menggunakan sampel DNA dari keluarga Muhammad Farhan Hamid.
“Nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid,” katanya.
Baca Juga: Mantan Istri Daus Mini Minta Anaknya Tes DNA
Penemuan kedua kerangka terjadi saat tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi untuk persiapan renovasi. Gedung yang sempat terbakar ketika terjadi aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Kwitang tersebut dijadwalkan mengalami pemugaran menyeluruh.
Tim teknis menemukan dua kerangka manusia di dalam gedung secara tidak terduga. Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut mengingat kondisi penemuan yang mencurigakan.
Kerangka tersebut kemudian dikaitkan dengan kasus hilangnya Reno dan Farhan yang terjadi setelah demonstrasi berakhir ricuh. Kedua pemuda itu telah dilaporkan hilang oleh keluarga mereka dalam jangka waktu cukup lama.
Pihak kepolisian selanjutnya mengambil sampel DNA dari keluarga Reno dan Farhan untuk keperluan identifikasi. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan prosedur standar forensik untuk memastikan akurasi hasil pemeriksaan.
Hasil tes DNA memastikan bahwa kedua kerangka yang ditemukan adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. Kepastian identitas ini mengakhiri pencarian panjang keluarga terhadap kedua korban yang hilang pasca kerusuhan.

