Bekasi,akuupdate.com – Rencana penutupan dan pembongkaran Jembatan dua yang merupakan sebagian akses jalur jalan utama warga Jatimulya oleh pihak PT Adhi Karya, Tbk yang ditolak warga terus bergulir karena belum ada solusi. Dan seperti diketahui, jembatan dua tersebut rencananya akan menjadi bagian dari areal lokasi pembangunan depo proyek transportasi MRT (Mass Rapid Transit), dan LRT (Light Rail Transit).
Agenda pertemuan lanjutan antara perwakilan warga Jatimulya berdampak bersama pemerintah setempat dan pihak pelaksana pembangunan yang dijadwalkan pada hari Jum’at, 4 September 2020 ternyata batal.
Hal ini disampaikan lurah Jatimulya, Charles Mardianus saat dihubungi via sambungan selulernya yang mengatakan bahwa kelanjutan permasalahan rencana pembongkaran dan konpensasi terhadap warga dan lingkungan sekitar area proyek pembangunan. “Belum ada tindak lanjut kembali,” kata Charles kepada akuuptade.com, Selasa (08/09/2020).
Sedangkan tanggapan dari pihak Adhi Karya, lanjut Charles, telah diagendakan Jum’at 4 September 2020. “Kemarin informasinya, katanya mau mengundang tanggal 4 September. Namun sama sekali tidak ada undangan untuk warga kami (Kelurahan). Jadi tidak ada informasi selanjutnya, belum ada baru itu aja. Mau pertemuan tidak jadi, pihak manajemennya Adhi Karya itu tengah ada yang berduka,” tuturnya.
“Saya dijanjikan tanggal empat itu, sebelumnya pada hari Selasa, 1 September 2020 kita dengan warga diundang oleh Dinas Perhubungan untuk survey lokasi. Dalam kesempatan itu, direncanakan dan warga dijanjikan nanti tanggal empat warga akan diundang untuk musyawarah duduk bersama,” papar Charles.
Masih kata Charles, bahwa itu bicaranya dilapangan saat survey tinjauan lokasi (Jembatan-2) yang dihadiri semua pihak terkait.
“Diantaranya, Kadishub Ka BPTN, Jasamarga, DJKA Kemenhub, Bappeda Kabupaten serta konsultan dan pihak PT Adhi Karya, Tbk termasuk dari Dirjen Perkereta apian, pertemuan yang rencananya dijadwalkan Jum’at 4 September 2020 ternyata tidak terealisasi/ terlaksana,” ungkapnya.
“Tadi pun saya sudah berkabar juga ke Dishub, meng-informasikan bahwa kita belum terima undangan dari (pihak) LRT. Sampai hari ini belum ada tindak-lanjutnya, demikian info yang bisa kami berikan seperti itu bang,” imbuhnya. (Zark/au)