VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Peserta Diklat Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 Kelompok III dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Aceh telah merampungkan kegiatan Studi Lapangan (Stula) virtual pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh pada Senin, 16 September 2025.
Hasilnya, para Pejabat Administrator ini mengusulkan sebuah terobosan inovasi strategis bernama “SDM Unggul BLUD Enterpreneur” untuk mentransformasi tata kelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di Aceh. yang disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi,Anggi Wicaksono melalui keterangan tertulis yang diterima VOICEIndonesia.co,kamis (09/10/2025)
Meskipun dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, Studi Lapangan ini berlangsung antusias dan penuh makna. Para peserta yang berasal dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Pemerintah Provinsi Aceh, berdiskusi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, terkait berbagai isu krusial.
Kelompok III PKA yang terdiri dari Iskandar Djamil (Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna), Faizal Gerhani Putra (Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam), Ismadi (Kepala Bidang Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan), Bagus Dwi Siswandono (Kepala Satuan Pengamanan Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur), Yudhi Khairudin (Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb), Khairil Amsal (Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Wakatobi), Ridar Firdaus Ginting (Kepala Rutan Kelas IIB Rengat), Hendra Wahyudi (Kepala Kantor Imigrasi Kelas III TPI Kotawaringin Barat), Muhammad Ervan Lesmana (Kepala Kantor Imigrasi Kelas III TPI Banyuwangi), Anggi Wicaksono (Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi), Dewi Shinta Reza (Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh), dan Mei Indriya Goswita (Camat Jaya Baru Kota Banda Aceh) fokus membahas permasalahan penyerapan anggaran, penyebaran tenaga pendidik, tata kelola BLUD SMK, hingga fasilitas Sarana Prasarana sekolah di Aceh.
Dalam diskusi tersebut, Dinas Pendidikan Aceh memaparkan keberhasilan program prioritas mereka, yaitu Aceh Carong (program beasiswa siswa berprestasi), Sekolah Ramah Anak & Lingkungan (pendidikan karakter dan lingkungan), dan Penguatan Literasi Digital (pelatihan guru dan siswa dalam penggunaan teknologi).
Menanggapi tantangan yang ada, para peserta PKA mengusulkan terobosan SDM Unggul BLUD Enterpreneur. Program ini bertujuan melakukan transformasi tata kelola BLUD SMK dengan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendekatan kewirausahaan pendidikan (edupreneur).
Konsep peningkatan kapasitas yang komprehensif ini didasarkan pada tiga pilar utama:
- Kompetensi: Pelatihan intensif manajemen keuangan BLUD, perencanaan bisnis, analisis pasar, tata kelola modern, dan pengembangan unit produksi sekolah.
- Kolaborasi: Pembelajaran lintas SMK BLUD, kolaborasi strategis dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta pembentukan komunitas praktisi BLUD.
- Karakter: Pembentukan mindset kewirausahaan sosial, penguatan integritas publik, etika profesional, dan kepemimpinan transformasional.
Studi Lapangan ini menjadi bekal berharga bagi para peserta PKA untuk memetik pelajaran dari upaya transformasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Aceh. Diharapkan, pengalaman ini dapat diimplementasikan saat mereka memimpin transformasi perubahan di organisasi masing-masing, demi memberikan pelayanan dan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.***
