VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Austria menjajaki peluang kerja sama di bidang pelatihan vokasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Pembahasan tersebut berlangsung dalam pertemuan antara Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, dan Duta Besar Austria untuk Indonesia, Thomas Loidl, di Jakarta pada Kamis (10/7/2025).
“Austria dikenal dengan sistem vokasinya yang kuat dan relevan dengan kebutuhan industri. Kami percaya kerja sama ini bisa membuka ruang baru untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia,” ujar Menaker Yassierli.
Ia menilai sistem vokasi berbasis industri yang diterapkan Austria dapat menjadi model rujukan untuk penguatan pelatihan kerja di Tanah Air.
Salah satu kerja sama yang dibahas adalah skema pemagangan di industri Austria selama 2–3 tahun bagi lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) Indonesia.
“Skema ini bukan sekadar penempatan kerja, tetapi bagian dari penguatan kapasitas tenaga kerja nasional. Perlindungan peserta magang juga menjadi prioritas kami,” tegas Yassierli.
Selain pengiriman peserta magang, Menaker juga membuka peluang pembangunan BLK baru di Indonesia dengan dukungan Austria, serta mendorong pertukaran peserta vokasi antarnegara.
Sementara itu, Dubes Thomas Loidl menyambut baik rencana tersebut. Ia menyebut Austria siap menampung 100–200 peserta magang per tahun, khususnya di sektor hospitality.
“Kami melihat Indonesia sebagai mitra strategis, dan banyak perusahaan Austria tertarik merekrut peserta magang dari Indonesia,” kata Loidl.
Ia juga mengungkap bahwa sebelumnya kerja sama Austria dilakukan melalui skema pinjaman pembangunan BLK, dan kini tengah dijajaki dukungan lanjutan berupa hibah (grant).