VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kontroversi seputar salaman yang terlewat dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer memicu spekulasi ketegangan internal pemerintahan. Tayangan langsung upacara di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu lalu memperlihatkan momen yang dinilai menunjukkan ketidakharmonisan.
Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia langsung merespons isu tersebut dengan bantahan keras. Dia menegaskan bahwa tayangan yang beredar tidak menggambarkan keadaan sebenarnya.
“Salah ambil gambar itu, orang saya satu kereta sama Mas Gibran,” kata Bahlil saat memberikan keterangan pada media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/8/2025).
Baca Juga: Dihadapan Vladimir Putin, Bahlil Undang Perusahaan Rusia untuk Cari Cadangan Migas di Indonesia
Bahlil menekankan kebersamaannya dengan Wakil Presiden dalam perjalanan menuju dan pulang dari lokasi upacara. Perjalanan menggunakan kereta cepat Whoosh tersebut menunjukkan hubungan yang tetap harmonis antara keduanya.
“Saya datang satu kereta ‘Whoosh’ dengan Mas Wapres, pulangnya juga satu kereta duduk bersebelahan malahan. Kok ada aja berita enggak berkualitas gitu lho,” kata Bahlil.
Baca Juga: Tenaga Ahli Bahlil Jadi Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jadi Dirut PLN
Ketua Umum Golkar ini juga menampik adanya pembahasan khusus dengan Presiden Prabowo terkait dinamika internal partainya. Bahlil memberikan jawaban singkat ketika ditanya soal kemungkinan diskusi organisasi dengan presiden.
“Enggak ada (pembahasan). Memang ada apa?” jawab Bahlil singkat.