VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Ayub Basalamah angkat bicara soal Pernyataan Ketua umum Perkumpulan Pengusahan Pekerja Migran Indonesia (Perpemindo)Teguh Riyanto yang tendensius.
Sebelumnya ada berita yang di muat oleh salah satu media Online soal Pernyataan oleh Ketua umum Perpemindo Teguh Riyanto Jumat 12 Agustus 2022 yang diduga mencatut Foto Benny Rhamdani tahun 2020 silam dan juga menilai APJATI sebagai asosiasi perusahaan yang membawahi perusahaan yang memberangkatkan 250 PMI ke Inggris harus bertanggung jawab.
“Yang mengaku dirinya ketua umum Perpemindo seharusnya mengetahui tata cara aturan atau AD-ART suatu organisasi tidak sekedar bicara apalagi tendensius mengarah ke pecemaran nama baik.” kata Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah di konfirmasi Jurnalis VOICEIndonesia.co Sabtu (13/8/2022)
BACA JUGA : Benny Rhamdani Murka, Fotonya di Catut Menjadi Materi Berita
Ayub Menyayangkan pernyataan ketum Perpemindo yang diduga menghakimi perusaan dan Asosiasi yang ia Pimpin seolah melakukan penempatan PMI secara Ilegal.
“Perpemindo bukan lembaga yang bisa mengklim suatu usaha sejenisnya sebagai pelaku penempatan ilegal.” tegas Ayub
“Kalau memang perusahaan Al Zubara Manpower Indonesia terindikasi menempatkan ilegal dan punya bukti silakan dilaporkan saja ke pihak yang berwenang bukan hanya berkoar-koar di media,Jangan dikait-kaitkan dengan APJATI,” lanjut Ayub
Ayub tegaskan bahwa Asosiasi yang ia Pimpin tidak berpihak kepada pemain penempatan PMI Ilegal.
“Apjati adalah Asosiasi yang tidak berpihak kepada pemain ilegal dan dalam AD-ART Apjati sudah jelas batasan wewenang dan tanggung jawabnya.” tegas Ayub
“Kalau melihat fotonya dalam artikel yang medianya dengan Kabadan kenapa tidak ditanya langsung kepada Kabadan kenapa bisa keluar Sip,OPP dan kelengkapan verifikasi domunen lainnya,” lanjut ayub
Ia ingatkan Ketum Perpemindo agar tidak berspekulasi,apalagi pernyataannya berpotensi menimbulkan konflik antar lembaga Pemerintah dan Swasta.
“Jangan Perpemindo mengadu domba antar lembaga pemerintah dan swasta krn adanya foto KABADAN dengan ketua permenindo dengan berita yang provokatif,” tegas Ayub (red)