VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas tertutup di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (12/8/2025), untuk membahas isu strategis nasional, termasuk situasi keamanan dan ketahanan pangan.
Rapat dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal HOR (Purn.) M. Herindra, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga ikut serta.
“Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut membahas sejumlah isu strategis, termasuk situasi keamanan dan ketahanan pangan nasional,” ujar Seskab Teddy di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Baca Juga: KBRI Tokyo Pulangkan Nelayan Bitung yang Hanyut 11 Hari di Laut
Usai rapat, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) per 11 Agustus 2025, dengan realisasi anggaran APBN mencapai Rp8,2 triliun.
“Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta, dan insyaallah akan mendekati angka 20 juta,” kata Dadan.
BGN telah membentuk 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan. Anggaran MBG difokuskan untuk intervensi gizi kepada anak sekolah dan ibu hamil di berbagai daerah.
Baca Juga: Usai Dicekal KPK, Eks Menag Era Jokowi Mengaku Siap Kooperatif
Dadan menargetkan hingga akhir Agustus 2025 akan ada 8.000 SPPG beroperasi dengan penerima manfaat mendekati 20 juta orang.
“Kami sudah lebih dari 2 minggu ini mempercepat proses verifikasi, mempersingkat proses administrasi, dan juga termasuk pembiayaan. Jadi, pembiayaannya kami kirim lebih awal supaya penerima manfaat bisa meningkat dalam waktu yang tidak terlalu lama,” jelasnya.