VoiceIndonesia.co, Bali – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan bahwa transformasi digital di Indonesia harus bisa menciptakan peluang ekonomi baru untu menunjang sektor ekonomi domestik.
Teten mengungkapkan jangan sampai digital ekonomi yang berpeluang besar dikuasai oleh pihak luar seperti kepemilikan platform digital.
“Seperti yang terjadi di e-commerce 56 persen diambil oleh luar, digital media, mobilisasi seperti perusahaan transportasi yang lain separuhnya sudah diambil pihak luar. Belum dari logistik, tourism,” ungkap Teten, dilansir dari ANTARA, Sabtu 14 Oktober 2023.
Teten mengatakan pemerintah tengah membuat kebijakan transformasi digital untuk menyelamatkan penerimaan atau pendapatan oleg para pelaku bisnis yang bergerak di sektor ekonomi digital.
Baca Juga: Bareskrim Polri Asistensi Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK ke SYL
Kebijakan tersebut mengkaji ulang kebijakan digital ekonomi yang merugikan ekonomi domestik dan mewujudkan persaingan ekonomi yang sehat.
“Kita membuat kebijakan transformasi digital, kita perlu penguasaan di pengembangan teknologinya. Kedua, bagaimana regulasi itu melindungi market ekonomi digital kita jangan sampai revenuenya diambil oleh luar,” ungkapnya.
Kebijakan ekonomi digital itu penting dan mendesak mengingat ekonomi Indonesia saat ini terbesar di Asia Tenggara.
Teten menyebutkan ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai Rp1.207 triliun dan ditargetkan mencapai Rp5.300 triliun pada 2030.
“Digital ekonomi kita di Asia Tenggara ini kita terbesar. Hari ini Rp1.207 tapi tahun 2030 itu, kita jadi Rp5.300 triliun,” kata Teten.