VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang memastikan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10.000 per porsi masih bisa menghadirkan lauk ayam dan telur bagi anak sekolah.
Menurut Nanik, Presiden Prabowo Subianto bahkan turun langsung menghitung komposisi menu program tersebut.
“Pak Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur,” ujarnya dalam rapat koordinasi terkait konsumsi MBG di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Baca Juga: Dapur SPPG di Medan Layani Hampir 4 Ribu Penerima Manfaat MBG
Nanik menegaskan agar tidak ada pihak yang mencari keuntungan dari dana bahan baku. Ia menuntut setiap dapur pelaksana MBG menjalankan anggaran penuh untuk kebutuhan gizi anak.
“Jadi jangan di-mark up. Anggaran bahan baku itu harus penuh. Selain susu, harus ada dua lauk, bukan satu,” tegasnya.
Baca Juga: Anggaran MBG Baru Terserap 18%
Ia menyoroti sejumlah dapur mitra MBG yang dinilai belum memenuhi standar kelayakan. Kondisi ini, kata dia, menunjukkan lemahnya pengawasan di lapangan.
“Dari Kuningan sampai NTB, saya sudah melihat beberapa dapur yang tidak layak,” kata Nanik.
“Pada awal launching, dapur yang belum diepoksi tidak boleh jalan. Tapi sekarang, banyak dapur yang belum diepoksi tapi sudah beroperasi,” tambahnya.
Nanik menilai persoalan tersebut merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak yang terlibat dalam program. Ia meminta BGN, mitra dapur, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memperbaiki kekurangan yang ada.
“Kita harus akui ini kelalaian kita bersama. Ini salah BGN, mitra, dan SPPG yang harus kita perbaiki bersama,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar pelaksanaan program dijaga dengan integritas penuh dan saling mengawasi antarunsur pelaksana.
“Tolong saling mengingatkan ahli gizi dan akuntan untuk mengawal menu ini,” tutup Nanik.

