VOICEIndonesia.co, Surabaya – Terjadinya antrian dan kemacetan di pelabuhan Merak pada arus mudik 1445 Hijriah mendapat atensi tersendiri dari Ir. Rakhmatika Ardianto Ketua bidang usaha dan pentarifan DPP Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap).
“ Terjadinya kemacetan dan penumpukan penumpang pada puncak arus mudik di pelabuhan Merak-Bakauheni bukan karena tidak ada kapal, namun lebih dikarenakan kurangnya dermaga untuk sandar kapal, dermaga yang idealnya hanya dapat digunakan 4-5 kapal, kemarin di pakai hingga 7-8 kapal.” Jelas Rakhmatika saat ditemui VoiceIndonesia.co di Kantor PT.Dharma Lautan Utama.
Lebih lanjut Rakhmatika menuturkan idealnya saat ini perlu adanya penambahan dermaga di pelabuhan Merak-Bakauheni.
“ Melihat kondisi saat ini, idealnya perlu ditambah 2 pasang dermaga, yaitu 2 di Merak dan 2 di Bakauheni, guna mengurai masalah tersebut, hal ini sudah kami sampaikan saat hearing maupun rapat dengan pihak terkait.” Ujarnya.
Bila dibandingkan dengan investasi pembangunan jembatan antara Merak-Bakauheni, nilai investasinya terlalu besar dan untuk mengembalikan juga akan memakan waktu yang panjang, berbeda dengan membuat dermaga.
“ Dermaga Itukan yang sekarang modelnya seperti Duri ikan, satu dermaga menjorok ke laut dan bercabang-cabang sehingga tidak membutuhkan lahan yang relatif luas sehingga tidak perlu pembebasan lahan yang memakan banyak biaya.” Jelas Rakhmatika.
Pada kesempatan yang sama, Rakhmatika yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional dan bisnis PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyampaikan, terdapat kenaikan penumpang sekitar 3 hingga 5 persen pada arus balik H+6 pada Idul Fitri 1445 Hijriah dibandingkan tahun 2023 lalu.
“ Rute kapal DLU yang dipadati pemudik tetap ada dua yang paling padat yaitu di pelabuhan Merak-Bakauheni dan di Ketapang-Gilimanuk, yang mengalami tingkat kepadatan penumpang paling tinggi,” ujarnya.
Sedangkan untuk rute pelayaran lain, Rakhmatika menjelaskan bahwa tidak terjadi kepadatan penumpang pada arus balik jika dibandingkan dengan arus mudik.
“ Pada tahun bulan Agustus 2023 lalu, kami mendapatkan permintaan dari masyarakat untuk menambah satu unit armada dengan kapasitas 1.100 penumpang pada rute ke Kupang NTT yang baru dapat kami realisasikan pada bulan Februari tahun ini.” Jelas Rakhmatika.
Rakhmatika juga mencatat dalam di tahun 2024 ini, nihil kecelakaan alias zero accident pada arus mudik dan balik yang menggunakan armada kapal DLU.Tentunya hal ini menambah kenyamanan dan kepercayaan pada masyarakat terhadap DLU.
“Dan tidak ada kejadian, kecelakaan kecil yang berarti dan juga selama ini lancar dan aman,” tutupnya. (Joe/Did).
