JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Indonesia upayakan peningkatan kerja sama dengan negara di kawasan Afrika Sub-Sahara melalui penyelenggaraan 2nd Foreign Office Consultation dengan Afrika Selatan yang berlangsung secara virtual (15/09).
Pertemuan dipimpin bersama oleh Duta Besar Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI dan Prof. Anil Sooklal, Asisten Direktur Jenderal Asia dan Timur Tengah, Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan.
Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan Kemitraan Strategis yang telah terjalin sejak tahun 2008, dengan prioritas penguatan di bidang kesehatan, perdagangan dan pertanian serta kerja sama dalam forum G20, dalam empat tahun ke depan.
Indonesia dan Afrika Selatan akan menjajaki pembentukan pengakuan bersama sertifikat vaksin Covid-19 untuk memudahkan hubungan komersial kedua negara di tengah pandemi ini.
Kedua pihak berkomitmen untuk mengkaji berbagai upaya bersama dalam memulihkan hubungan perdagangan kedua negara di tengah pandemi global, yang menunjukan tren penurunan volume perdagangan dari 1,40 miliar dolar AS 2019 menjadi 1,26 miliar dolar AS (2020).
Pertemuan juga membahas isu-isu regional dan global. Indonesia secara khusus mengapresiasi Afrika Selatan yang telah menandatangani Treaty of Amity and Cooperation in the Southeast Asia (TAC) tahun 2020 lalu. Peningkatan engagement ini menegaskan komitmen Afrika Selatan terhadap pemeliharaan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, dan ke depan diharapkan dapat mendukung penguatan hubungan Indonesia dan Afrika Selatan pada tataran bilateral.
​(Sumber: Kementerian Luar Negeri)
