VOICEINDONESIA,KUTAI TIMUR – Selepas meninjau kegiatan vaksinasi di SMK 1 Muhammadiyah Sangatta, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melanjutkan agenda kerjanya yang lain. Yakni meresmikan Perpustakaan Sekolah Percontohan, di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara ( SD YPPSB) 3, di jalan Munthe, Sangatta Utara, Senin (20/12/2021).
Sekolah dasar milik salah satu perusahaan pertambangan tersebut mendapatkan predikat Amat Baik dari tim Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakaan Nasional. Karena memiliki kriteria ideal sebuah penyelenggaraan perpustakaan.
Ardiansyah yang datang mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) mengatakan, untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas diperlukan ditumbuhkan gemar membaca. Guna mendukung hal tersebut, diperlukan gedung perpustakaan yang representasif. Selain sebagai media pembelajaran, juga dapat dijadikan sebagai sarana pembangkit minat baca dan kreativitas siswa.
“Itulah (alasan) mengapa kehadiran perpustakaan di sekolah begitu penting,” ujar Ardiansyah dihadapan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Suriansyah, Kepala YPPSB Arif Rusmin serta undangan lainnya.
Melihat pentingnya kehadiran perpustakaan, sambung Ardiansyah, maka sudah selayaknya pihak sekolah memberikan perhatian khusus bagi pengembangan perpustakaan yang lebih baik. Kehadiran perpustakaan menjadi salah satu unit penunjang pokok kegiatan belajar mengajar.
Sebelumnya Ketua YPPSB Arif Rusmin, merasa bangga karena sekolah dasar YPPSB 3 menjadi satu-satunya sekolah percontohan. Khususnya dalam mengelola serta mengembangkan perpustakaan yang ada di Kabupaten Kutim.
“Selain koleksi buku fisik yang berjumlah 4.883 judul, kami juga memiliki Perpustakaan E-book (Buku Elektronik) dengan 500 judul buku yang bisa diakses melalui smartphone,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Suriansyah mengatakan, dipilihnya perpustakaan SD YPPSB 3 ini, menjadi langkah awal dalam mengembangkan kemajuan perpustakaan sekolah lainnya yang ada di Kutim. Mengacu pada penyelenggaraan perpustakaan berstandar nasional yang nantinya akan memberikan gambaran. Tentang idealnya membangun sebuah perpustakaan yang profesional, kreatif, dinamis, fokus kepada kebutuhan
“Dengan adanya perpustakaan percontohan (SD YPPSB 3) ini, semoga bisa menjadi rujukan dan inspirasi dalam pengembangan perpustakaan, menuju perpustakaan yang terstandarisasi,” tutupnya.**